Suara.com - Pemerintah China melaporkan adanya kenaikan kasus baru virus Corona di China yang mencapai 57 kasus pada Sabtu (13/6/2020). Ini merupakan kasus baru terbanyak dalam waktu dua bulan terakhir.
Dilansir Anadolu Agency, Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan dalam sebuah pernyataan, 19 dari kasus tersebut berasal dari para wisatawan China yang pergi ke luar negeri.
Angka tersebut adalah jumlah infeksi harian tertinggi sejak 14 April, ketika terjadi 89 kasus baru.
Komisi Kesehatan China melaporkan tidak ada kematian karena virus.
Baca Juga: Update Covid-19 Global 15 Juni: Ada Kasus Baru, China Lockdown Lagi
Total kasus virus korona di China telah mencapai 83.132 pada Minggu, sementara 4.634 orang telah meninggal dunia karena virus ini.
Akhirnya, protokol menjaga jarak, dan penangguhan acara olahraga kembali dilakukan. Rencana untuk membuka kembali sekolah dasar pun ditahan.
Enam infeksi juga dilaporkan pada Sabtu (13/6/2020), terdiri dari tiga pekerja di pasar Xinfadi, dua orang pengunjung, dan satu rekan dari salah satu pengunjung.
Pengujian massal pada ratusan orang pekerja di pasar Xinfadi mengungkap adanya 45 kasus asimptomatik atau orang tanpa gejala (OTG). Lebih dari 10.000 orang yang bekerja di pasar akan segera diuji.
Pemerintah mengkarantina 139 kontak dekat orang yang terinfeksi. Pasar ditutup dan dijaga ketat 24 jam.
Baca Juga: Gegara Pandemi, Lelaki China Alami Kenaikan Berat Badan Lebih dari 100 Kg!
"Sesuai dengan prinsip mengutamakan keselamatan massa dan kesehatan, kami telah mengadopsi langkah-langkah penguncian untuk pasar Xinfadi dan lingkungan sekitarnya," kata Chu Junwei, seorang pejabat distrik.
Sejak menyebar dari kota Wuhan, China, pada Desember lalu, pandemi ini telah merenggut lebih dari 430.000 jiwa di 188 negara dan wilayah.
AS, Brasil, dan Rusia saat ini adalah negara-negara yang paling terpukul di dunia.
Sekitar 7,79 juta kasus telah dilaporkan di seluruh dunia, sementara sekitar 3,7 juta pasien telah pulih sejauh ini, menurut angka yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins AS.