Suara.com - Ada lebih dari 500 orang di bawah usia 45 tahun meninggal dunia akibat virus corona Covid-19 selama puncak pandemi. Jumlah ini setara dengan 15 : 1 juta kematian atau 1 : 66 ribu.
Penelitian yang dilakukan oleh ahli statistik Universitas Cambridge, Profesor Sir David Spiegelhalter, menunjukkan tingkat risiko kematian akibat virus corona yang sangat berbeda menurut usia.
Tingkat risiko kematian itu juga menimbang dari kondisi kesehatan seseorang yang bisa memengaruhi seberapa bahaya virus corona bagi mereka. Harapannya, perhitungan ini bisa membantu Inggris melawan virus corona.
Beberapa ilmuwan percaya langkah melindungi orang yang paling rentan dan membiarkan orang lain melanjutkan kehidupan sehari-hari, bisa menjadi jalan keluar dalam melawan virus corona.
Baca Juga: Ahli Peringatkan Virus Corona Covid-19 Bisa Sebabkan Diabetes Baru
Studi baru yang menganalisis kematian berdasarkan usia selama 9 minggu antara 28 Maret hingga 29 Mei 2020, menyimpulkan anak-anak yang sehat dan orang dewasa memiliki risiko sangat kecil selama puncak pandemi.
Selama periode itu, dilansir dari Express, sebanyak 487 orang di bawah 44 tahun juga meninggal karena virus corona Covid-19. Risiko akan meningkat secara eksponensial terkait usia, yakni meningkat sekitar 12-13 persen setiap tahun atau 2 kali lipat setiap 5 hingga 6 tahun.
Pada mereka yang berusia 45-64 tahun, ada 4.359 kematian pada periode yang sama. Jumlah itu setara dengan 1 : 3.487 kematian orang yang terinfeksi virus.
Sementara, golongan usia 65-74 tahun risiko kematiannya meningkat hingga 6.682. Jumlah ini setara dengan 1 : 887 kematian di antara orang yang terinfeksi.
Bagi orang yang berusia 75-90 tahun, risiko kematiannya paling tinggi hampir 24 ribu di antara 4.385.000 populasi, setara dengan 1 : 186.
Baca Juga: Nelangsa, Pasien Covid-19 Ungkap Biaya Perawatan di RS sampai Rp 70 Juta
Dalam hal ini, usia dan jenis kelamin termasuk serangkaian faktor yang meningkatkan risiko kematian seseorang. Begitu pula dengan kondisi kesehatan yang mendasar, seperti obesitas dan diabetes.