Suara.com - Terlalu cepat makan atau minum sesuatu yang dingin biasanya akan membuat Anda tiba-tiba terserang sakit kepala yang berlangsung singkat.
Fenomena mendadak ini secara teknis disebut sphenopalatine ganglioneuralgia atau yang lebih dikenal dengan brain freeze.
Meski membuat kepala sedikit pening, untungnya kondisi ini tidak berbahaya.
Dilansir Insider, mengonsumsi makanan atau minuman dingin akan mendinginkan atap mulut serta tenggorokan. Tepat di belakang area ini ada arteri karotis interna yang mengirim darah ke otak.
Baca Juga: Embun Es Kembali Menyapa Dieng, Apa Bedanya dengan Salju di Eropa?
Artinya, menurut Greg McLauchlin, MD, Asisten Profesor Neurologi di Baylor College of Medicine, makanan atau minuman tersebut mendinginkan darah yang mengalir ke dan dari otak.
Ketika darah yang mengalir ke otak Anda menjadi terlalu dingin, otak Anda membunyikan alarm, dalam bentuk brain freeze.
Alarm ini memperingatkan Anda untuk menghentikan atau memperlambat konsumsi makanan atau minuman dingin sehingga suhu otak tetap terkontrol.
"Otak Anda harus mengirimkan sinyal yang tidak dapat Anda abaikan. Tidak mungkin gelitik. Tidak bisa gatal. Itu harus menjadi sesuatu yang membuat Anda berhenti," kata McLauchlin.
Bahkan, brain freeze sebenarnya mengaktifkan saraf trigeminal, yang bertanggung jawab atas rasa sakit ekstrem.
Baca Juga: Sempat Viral, Pedagang Es Kopi Dalgona Keliling Laris Manis Diserbu Pembeli
Jika Anda tidak berhenti, pembuluh darah yang mengandung darah dingin dapat menyempit sehingga mereka tidak membuat banyak sirkulasi.
"Sebagai upaya terakhir, Anda pingsan. Jangan sampai ini terjadi," sambungnya. Namun, kemungkinan terjadinya skenario ini sangat kecil.