Beijing Kembali Temukan Kasus Baru, Lockdown Diberlakukan Lagi!

Minggu, 14 Juni 2020 | 14:02 WIB
Beijing Kembali Temukan Kasus Baru, Lockdown Diberlakukan Lagi!
Ilustrasi kasus Covid-19 (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa bagian Beijing telah menerapkan kembali protokol penguncian atau lockdown setelah sekelompok kasus virus corona yang ditransmisikan secara lokal muncul kembali, dua bulan dari kasus terakhir.

Wabah Covid-19 yang kali ini berasal dari pasar makanan grosir Xinfadi di distrik Fengtai selatan, menimbulkan pertanyaan serius tentang tantangan menjaga wabah Covid-19 agar tetap terkendali, bahkan di negara-negara seperti China di mana pemerintah memberlakukan aturan yang sangat ketat.

Dilansir The Guardian, kasus pertama pada wabah baru ini ditemukan pada Kamis (11/6/2020) lalu, yaitu seorang pria berusia 52 tahun. Diperkirakan kasus berkembang menjadi lusinan.

Padahal, sebelumnya Beijing telah bersih dari kasus selama 55 hari. Terakhir, orang yang terinfeksi adalah warga negara yang baru kembali dari negara lain.

Baca Juga: Kasus Virus Corona di Rusia Terus Naik, Sudah Lebih dari 500 ribu

Bahkan, sebagian besar kota ini sudah mulai menjalani kehidupan normal, dengan restoran dan toko-toko yang dibuka kembali.

Petugas mengambil sampel darah wartawan peserta Rapid Test untuk nantinya diteliti terjangkit virus Corona atau tidak di area parkir Kementerian Komunikasi & Informatika, Jakarta Pusat, Rabu (8/4). [Suara.com/Alfian Winanto]
Ilustrasi rapid test [Suara.com/Alfian Winanto]

Akhirnya, protokol menjaga jarak, dan penangguhan acara olahraga kembali dilakukan. Rencana untuk membuka kembali sekolah dasar pun ditahan.

Enam infeksi juga dilaporkan pada Sabtu (13/6/2020), terdiri dari tiga pekerja di pasar Xinfadi, dua orang pengunjung, dan satu rekan dari salah satu pengunjung.

Pengujian massal pada ratusan orang pekerja di pasar Xinfadi mengungkap adanya 45 kasus asimptomatik atau orang tanpa gejala (OTG). Lebih dari 10.000 orang yang bekerja di pasar akan segera diuji.

Pemerintah mengkarantina 139 kontak dekat orang yang terinfeksi. Pasar ditutup dan dijaga ketat 24 jam.

Baca Juga: Di Tengah Protes Antirasisme, Kasus Virus Corona di Amerika Tembus 2 Juta

"Sesuai dengan prinsip mengutamakan keselamatan massa dan kesehatan, kami telah mengadopsi langkah-langkah penguncian untuk pasar Xinfadi dan lingkungan sekitarnya," kata Chu Junwei, seorang pejabat distrik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI