Ahli Sebut Susu Tidak Cocok untuk Orang Miskin, Apa Maksudnya?

Minggu, 14 Juni 2020 | 14:00 WIB
Ahli Sebut Susu Tidak Cocok untuk Orang Miskin, Apa Maksudnya?
Anak minum susu. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sempat direkomendasikan oleh pakar sebagai panganan wajib untuk perbaikan gizi, susu kini dikatakan ahli tidak cocok untuk orang miskin. Apa maksudnya?

Susu dianggap menjadi minuman penting bagi kesehatan manusia, terutama anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan. Tak jarang kita temukan produk susu kemasan yang masuk pada list pemberian sembako kepada masyarakat berekonomi rendah.

Tetapi hal itu dinilai keliru. Ahli gizi Prof. Soekirman, PhD mengatakan bahwa susu justru lebih baik bagi masyarakat dengan tingkat ekonomi mapan.

"Susu itu baik bagi masyarakat yang sudah mapan, ekonominya baik, pendidikannya tinggi. Buat masyarakat miskin justru jadi masalah. Itu sudah saya tulis di mana-mana. Masalah pertama adalah masalah sanitasi," kata prof. Soekirman dalam webinar dalam kanal YouTube Makan Bener, Minggu (14/6/2020).

Baca Juga: Studi: Cokelat, Susu, Makanan Manis dan Berlemak Bisa Memicu Jerawat

Salah satu pendiri Yayasan Kegizian untuk Pengembangan Fortifikasi Pangan Indonesia itu menjelaskan bahwa susu sangat mudah tercemar. Sehingga jika tidak disimpan dengan baik dan dalam tempat yang bersih, susu mudah sekali tercemar bakteri.

Anak-anak minum susu. (Shutterstock)
Anak-anak minum susu. (Shutterstock)

"Susu itu sebenarnya tidak salah, yang salah lingkungannya. Jadi saya katakan susu tidak cocok pada orang miskin yang lingkungannya kumuh, tidak ada air bersih, orang belum tahu cuci tangan, itu bahaya sekali," ucapnya.

Menurut Soekirman, faktor itu yang membuat anak-anak di negara miskin justru meninggal karena mengonsumsi susu yang telah terkontaminasi. Masalah lain karena laktos intoleran atau ketidakmampuan tubuh mencerna gula laktosa dalam produk susu.

"Tapi yang paling berbahaya adalah sumber infeksi di masyarakat yang tidak tersanitasi, tidak higienis, yang punya manyak kendala kebersihan. Musuh susu ada di situ," ucapnya.

Baca Juga: Mengganti Susu Sapi dengan Kambing Bisa Kurangi Risiko Kembung

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI