Ahli Peringatkan Virus Corona Covid-19 Bisa Sebabkan Diabetes Baru

Sabtu, 13 Juni 2020 | 20:56 WIB
Ahli Peringatkan Virus Corona Covid-19 Bisa Sebabkan Diabetes Baru
Ilustrasi diabetes (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Virus corona Covid-19 tidak hanya menyebabkan masalah pernapasan, tetapi juga diabetes pada orang sehat. Sebuah bukti juga menunjukkan bahwa Covid-19 bisa menyebabkan komplikasi parah pada penderita diabetes.

Sebuah laporan yang diterbitkan di New England Journal of Medicine, mengumumkan pembentukan Global Registry untuk kasus-kasus baru diabetes pada pasien dengan Covid-19.

Registry bertujuan untuk memahami sejauh mana dan karakteristik manifestasi diabetes pada pasien dengan Covid-19. Selain itu, mencari tahun strategi terbaik untuk pengobatan dan pemantauan pasien yang terkena, selama dan setelah pandemi.

Sejauh ini, pengamatan klinis menunjukkan hubungan 2 arah antara Covid-19 dan diabetes. Di satu sisi, diabetes dikaitkan dengan peningkatan risiko keparahan dan kematian akibat virus corona.

Baca Juga: Waspada Tanda Serangan Jantung di Wajah, Ini Temuan Peneliti!

Sekitar 20 hingga 30 persen pasien yang meninggal akibat Covid-19 juga menderita diabetes. Di sisi lain, diabetes baru dan komplikasi metabolisme atipikal juga terjadi pada pasien Covid-19.

Ilustrasi virus corona. [Shutterstock]
Ilustrasi virus corona. [Shutterstock]

Sebenarnya, belum jelas cara virus corona berdampak pada diabetes. Tapi, penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa ACE-2, protein yang berkaitan dengan Covid-19 memungkinkan virus masuk ke sel manusia.

Tak hanya di paru-paru, tetapi juga di organ dan jaringan yang terlibat dalam metabolisme glukosa, seperti pankreas, usus kecil, jaringan lemak, hati dan ginjal.

Para peneliti berhipotesis bahwa dengan memasuki jaringan ini, virus bisa menyebabkan disfungsi metabolisme glukosa multipel dan kompleks. Pada akhirnya, infeksi virus bisa memicu diabetes tipe 1.

"Registri berfokus pada data klinis yang dikumpulkan secara rutin untuk membantu kami memeriksa kapasitas sekresi insulin, resistensi insulin dan status antibodi autoimun," kata Stephanie Amiel, Profesor Penelitian Diabetes di King's College London dan co-peneliti dari proyek CoviDiab Registry dikutip dari Medical Express.

Baca Juga: Waspada Infeksi Virus Corona Covid-19, Cek Warna Urine!

Tujuannya, peneliti bisa memhami cara kerja virus corona Covid-19 terkait diabetes berkembang. Di samping itu, mempelajari diabetes terkait Covid-19 dapat mengungkap mekanisme baru penyakit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI