Flu Biasa Bisa Lindungi Tubuh dari Covid-19 selama 17 Tahun, Ini Kata Ahli!

Sabtu, 13 Juni 2020 | 19:39 WIB
Flu Biasa Bisa Lindungi Tubuh dari Covid-19 selama 17 Tahun, Ini Kata Ahli!
Ilustrasi menderita flu, pilek dan batuk. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ilmuwan mengatakan flu biasa bisa melindungi seseorang dari virus corona Covid-19 hingga 17 tahun ke depan.

Para ahli imunologi mengklaim bahwa pasien yang sebelumnya menderita pilek akibat virus corona bisa memiliki kekebalan atau mengembangkan gejala yang lebih ringan.

Profesor Antonio Bertoletti, seorang ahli imunologi bersama rekannya dari Duke-NUS Medical School di Singapura membuat penemuan setelah mengambil darah dari 65 pasien.

Hasilnya, 24 orang telah pulih dari virus corona Covid-19, 23 sakit akibat SARS dan 18 tidak pernah terpapar dengan SARS atau Covid-19.

Baca Juga: Bolehkah Pasien Positif Covid-19 Jalani Operasi jantung? Ini Kata Dokter

Secara khusus, para ilmuwan menemukan bahwa setengah dari pasien dalam kelompok yang tidak terpapar Covid-19 atau SARS memiliki sel-T "memori" yang menunjukkan respons kekebalan terhadap hewan betacoronavirus, Covid-19 dan SARS.

Betacoronavirus, khususnya OC43 dan HKU1, menyebabkan masuk angin dan infeksi dada pada pasien paling tua dan paling muda.

Gejala Flu dan Pilek. (Shutterstock)
Gejala Flu dan Pilek. (Shutterstock)

Peneliti juga berbagi banyak fitur genetik dengan virus corona Covid-19, MERS dan SARS yang semuanya melompat dari hewan ke manusia.

Hasil ini menunjukkan bahwa kekebalan tubuh pasien berkembang setelah terkena flu biasa yang disebabkan oleh betacoronavirus atau patogen lain yang tak terdeteksi.

Virus corona Covid-19 sendiri menyumbang hingga 30 persen dari semua jenis pilek. Sementara, belum diketahui berapa banyak yang disebabkan oleh jenis betacoronavirus secara spesifik.

Baca Juga: Ini 8 Bahan dalam Skincare yang Harus Dihindari oleh Kulit Sensitif

Para ilmuwan mengatakan kekebalan tubuh mungkin ada selama bertahun-tahun, karena sel-T tubuh dari serangan virus sebelumnya dengan susunan genetik yang sama. Bahkan hal itu juga ada di antara orang-orang yang tidak pernah terpapar virus corona atau SARS.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI