Suara.com - Dalam situasi pandemi Covid-19, para lansia atau mereka yang berusia 60 tahun ke atas adalah kelompok rentan.
Ini tentu saja karena daya tahan tubuhnya yang lebih rentan dibanding mereka yang usianya lebih muda.
Tidak hanya Covid-19, para lansia juga lebih rentan terhadap penyakit menular lainnya.
Sehingga, mereka perlu diberikan vaksin untuk semakin meningkatkan kekebalan tubuh.
Baca Juga: Ilmuwan Uji Vaksin MMR Demi Mencegah Sepsis Pembunuh Pasien Covid-19
Menurut data Riskesdas 2018 Infeksi pernapasan akut (ISPA), diare, pneumonia, TBC dan hepatitis paling banyak menyerang lansia.
"Proporsi status gizi dari lansia yang ada, lansia kita dengan status gizi yang normal 58,5 persen. Untuk penyakit menularnya ISPA 9,4 persen, dilanjut diare 7,9 persen, pneumonia 5,6 persen, TBC 1 persen, dan hepatitis 0,4 persen," ungkap Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Provinsi Bali, Dian Nardiani, dalam Webinar Golin, Sabtu (13/6/2020).
Untuk mencegah penyakit menular itu semakin parah dan berisiko komplikasi dengan penyakit lainnya, PERGEMI Cabang Bali Dr. dr. I Nyoman Astika, SpPD-KGer mengatakan setidaknya ada 3 vaksin yang direkomendasikan untuk para lansia.
Perlu dicatat, ketiga vaksin tersebut tidak ditanggung pemerintah. Berikut vaksin yang direkomendasikan:
1. Vaksin Influenza
Baca Juga: Indonesia Butuh 340 Juta Vaksin untuk Sembuhkan Semua Pasien Corona
Meski penyakit ini sering dianggap ringan, namun penyakit yang disebabkan virus ini bisa menyebar dengan cepat, terbukti adanya beberapa pandemi dari virus flu yang bermutasi, seperti flu Spanyol, SARS, MERS, termasuk juga Covid-19.
Vaksin ini efektif menurunkan komplikasi, influenza Like Illeness (ILI), dan pneumonia pada lansia.
Karena virus flu berkembang cepat, maka vaksin ini diberikan satu kali setiap tahun.
2. Vaksin Pneumococcal
Vaksin ini bisa mencegah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Streptocossus pneumoniae.
Bakteri ini bisa menyebabkan radang paru-paru atau pneumonia, radang selaput otak atau meningitis, infeksi pembuluh darah.
Biasanya penyakit ini tidak menunjukkan gejala apapun.
Vaksin diberikan dalam dua tahapan, yaitu vaksin PCV13 dahulu, sebelum PPSV23 dengan jarak interval minimal 1 tahun antara kedua vaksin tersebut.
3. Vaksin Herpes Zoster
Meski penularannya tidak terlalu tinggi, namun jika menyerang lansia bisa sangat memengaruhi kualitas hidup seseorang karena bisa menganggu aktivitas sehari-hari.
Vaksinasi herpes zoster bisa menurunkan insiden neuralgia atau rasa nyeri yang parah di bagian wahah pasca herpes dan herpes zoster menyerang.
Periode pemberian diberikan satu kali kepada semua lansia tanpa melihat riwayat menderita zoster.