Permukaan itu termasuk roda tempat tidur, pegangan pintu, sandaran tangan, dan buku-buku mainan anak-anak di ruang tunggu.
Setelah 3 hari kemudian virus DNA berpindah ke 52 persen permukaan, kemudian berubah lagi menjadi 41 persen di hari kelima.
Tim juga menemukan sebagian besar sampel positif ada di pegangan tempat tidur ruang isolasi. Faktanya roda tempat tidur jadi potensi paling besar penyebaran.
"Ini menunjukkan peran penting yang dimainkan bagian permukaan sebagai penyebaran virus, dengan mempertimbangkan seberapa bahayanya virus tersebut, sehingga harus mematuhi kebersihan dan kebersihan tangan yang baik," ungkap Peneliti Dr. Lena Ciric University College London (UCL) Inggris mengutip Medical News Today, Sabtu (13/6/2020).
Baca Juga: INFOGRAFIS: Harus ke Rumah Sakit saat Pandemi Covid-19? Ingatlah Hal Ini
Mengutip dari Wikipedia, Virus DNA adalah virus yang memiliki materi genetik berupa asam deoksiribonukleat (DNA) dan bereplikasi menggunakan DNA polimerase.
Virus DNA ditempatkan dalam Grup I atau Grup II dalam sistem klasifikasi Baltimore.
Asam nukleat yang dimiliki virus kelompok ini dapat berupa DNA untai ganda maupun DNA untai tunggal.
DNA untai tunggal yang dimiliki virus biasanya dikembangkan menjadi DNA untai ganda di dalam sel terinfeksi.
Baca Juga: Selain Covid-19, Penyakit Ini Juga Mengintai Saat Anda Pergi ke Rumah Sakit