Suara.com - Masturbasi telah terbukti memiliki banyak manfaat, beberapa di antaranya meningkatkan kekebalan tubuh dan memperbaiki mood.
Tapi di balik berbagai manfaatnya masih banyak mitos yang beredar terkait masturbasi.
Salah satunya ialah anggapan bahwa keseringan masturbasi bisa membuat penis mengecil. Tapi benarkah hal tersebut? Atau jangan-jangan sekadar mitos belaka?
Seperti dilansir dari Medical News Today, tkuran penis seseorang terutama ditentukan oleh genetika.
Baca Juga: Pemain Ligue 1 Prancis Ini Masturbasi di Tempat Terbuka, Terciduk Tetangga
Tidak ada bukti ilmiah bahwa masturbasi memiliki efek permanen pada ukuran penis.
Masturbasi memang menyebabkan ereksi yang meningkatkan ukuran penis, tetapi ini hanya sementara.
Penis akan kembali ke ukuran normal setelah ejakulasi. Ukuran penis sebagian besar merupakan hasil dari pengaruh genetik.
Penis tumbuh sepanjang masa pubertas dan kadang-kadang selama beberapa tahun setelahnya. Bagi sebagian besar, penis akan berhenti tumbuh sekitar usia 18 atau 19.
Testosteron adalah hormon penting untuk fungsi dan perkembangan seksual. Selama masa pubertas, kadar testosteron meningkat dan dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan penis.
Tingkat testosteron juga bervariasi selama masturbasi. Namun, perubahan ini minimal dan tidak berdampak jangka panjang.
Baca Juga: 5 Jurus Jitu Hentikan Kebiasaan Masturbasi
Tingkat testosteron kembali normal segera setelah ejakulasi.