Suara.com - Melihat anak terus-menerus menggaruk anus tentu bukan pemandangan yang ingin Anda lihat. Dan Anda mungkin curiga ada cacing kremi di dalam anus anak.
Padahal, anus anak gatal tak selalu karena cacing kremi. Anus anak gatal adalah hal yang umum terjadi, terutama pada anak-anak usia prasekolah. Penyebabnya macam-macam, mulai dari kurangnya higienitas hingga penyakit.
Anus gatal dikenal sebagai pruritus ani. Ada dua kategori yang bisa menyebabkan anus gatal. Beberapa orang memiliki pruritus ani primer, yang berarti anusnya gatal tanpa alasan tertentu, dan ada juga pruritus ani sekunder, yaitu anus gatal disebabkan oleh kondisi anorektal seperti wasir, infeksi bakteri, dan lainnya.
Nah, supaya Anda tidak penasaran, ini dia penyebab anus anak gatal selain cacing kremi, seperti dilansir dari Healthy Children.
Baca Juga: Merasa Kulit Gatal Meski Tak Ada Ruam? Ini 5 Kemungkinan Penyebabnya!
1. Kurang bersih membilas saat buang air
Ketika anak sedang belajar ke toilet sendiri, sangat mungkin mereka kurang bersih membilas usai buang air kecil atau buang air besar. Hal ini membuat kulit di area sekitar kemaluan dan anus menjadi lembab atau kotor, sehingga menimbulkan iritasi dan gatal-gatal.
Perlu Anda ketahui bahwa anus kotor akan memicu pertumbuhan bakteri di area tersebut, sehingga menyebabkan anus gatal.
Untuk mengatasinya, coba bantu anak menjaga kebersihan dengan ikut memeriksa apakah bilasannya sudah bersih atau belum usai ia buang air kecil dan buang air besar.
2. Pakaian dalam terlalu ketat
Baca Juga: Awas! Stres Bisa Membuat Kulit Mengalami Gatal-Gatal
Celana dalam yang terlalu ketat bisa membuat kondisi di sekitar bokong menjadi panas, lembap, dan basah. Akibat sirkulasi udara yang tidak baik tersebut, anus gatal bisa terjadi akibat keringat yang menumpuk, yang membuat bakteri dan jamur lebih mudah berkembang.