Hasilnya menunjukkan bahwa suhu cuaca di Wuhan dan 7 wilayah lainnya berada di antara 4 derajat celcius dan 9 derajat celcius selama Januari hingga Febuari 2020.
Lalu, 20 hingga 30 hari sebelum kematian pertama akibat virus corona Covid-19 di setiap wilayah pun hampir sama. Rata-rata suhunya berada di antara 3 derajat celcius hingga 9 derajat celcius.
Selain itu, Dr Mohammad Sajadi, seorang profesor di Institut Virologi Manusia di Fakultas Kedokteran Universitas Maryland, juga mengatakan semua kota itu juga memiliki kelembaban yang rendah.
"Saya tidak mengira suhu menjadi begitu dekat dan rentang kelembabannya begitu dekat," kata Dr Mohammad Sajadi dikutip dari The Sun.
Baca Juga: Ahli Paparkan Proses Penularan Virus Corona Covid-19 di Pesawat
Suhu dingin dan kelembaban yang rendah juga bisa memengaruhi kecepatan virus berkembang biak di rongga hidung. Sementara, gangguan imunitas membuat virus lebih mudah bergerak dan menyebar ke seluruh tubuh.
"Kami pikir virus itu berperilaku seperti virus pernapasan musiman. Artinya, virus memiliki bergantung pada suhu dan kelembaban yang bisa membantu penularannya," kata Sajadi.
Saat ini virus corona Covid-19 sudah menginfeksi lebih dari 7,5 juta orang di dunia dan jumlah kematian mencapai lebih dari 400 ribu orang.