Suara.com - Peneliti mengungkap hubungan infeksi virus Corona Covid-19 dengan influenza alias flu, karena gejalanya yang mirip.
Bahkan menurut penelitian terbaru, beberapa jenis flu bisa melindungi Anda dari Covid-19, dengan kekebalan tubuh yang bisa bertahan hingga 17 tahun.
Mengutip Dailymail, Jumat (12/6/2020) penelitian yang dilakukan para ahli imunologi ini meneliti bagaimana keterkaitan antara infeksi flu yang disebabkan oleh keluarga virus SARS-CoV-2, dinamakan betacoronavirus.
Betacoronavirus khususnya OC43 dan HKU1, menyebabkan pilek dan menyerang dada cukup parah baik pada pasien tua maupun muda. Virus ini sama-sama ditularkan dari hewan ke manusia.
Baca Juga: Foto-foto Unik Pandemi Flu Spanyol 1918, Mirip Situasi saat Ini
Ilmuwan kemudian membuktikan terjadinya kekebalan selama bertahun-tahun karena sel-T, sejenis ingatan tubuh bagaimana menghadapi serangan virus dengan genetik virus yang serupa. Sel-T ini berbentuk sel darah putih sebagai pertahanan lapis kedua yang terbentuk usai seminggu terinfeksi.
Ahli Imunologi Profesor Antonio Bertoletti dan rekannya dari Duke NUS Medical School Singapura, melaporkan beberapa temuan luar biasa tentang potensi sel-T untuk memerangi Covid-19.
Dalam percobaan, pasien yang berhasil sembuh dari virus SARS yang menyerang paru-paru 2003 lalu, menunjukkan respon kekebalan protein terhadap Covid-19.
"Temuan ini menunjukkan bahwa ingatan sel-T yang secara spesifik disebabkan oleh infeksi betacoronavirus bertahan lama, yang membantu pasien Covid-19 memiliki kekebalan sel-T jangka panjang," ungkap peneliti.
"Temuan kami ini meningkatkan kemungkinan infeksi virus lain bisa melindungi atau memodifikasi patologi yang disebabkan oleh SARS CoV 2," sambung peneliti.
Baca Juga: Flu Burung Apokaliptik, Virus yang Lebih Buruk dan Mematikan dari Covid-19
Untuk penelitian, darah diambil dari 24 pasien yang telah semhuh dari Covid-19, 24 pasien yang sembuh dari SARS, dan 18 pasien yang tidak pernah terinfeksi SARS maupun Covid-19.
Temuan yang cukup mengejutkan, menurut ilmuwan setengah dari pasien yang tidak pernah terpapar Covid-19 maupun SARS menunjukkan respons kekebalan terhadap betacoronavirus, SARS, dan Covid-19.