Saat wabah virus corona menyebar di Inggris pada bulan Maret 2020, banyak orang panik menghadapi masa isolasi mandiri dengan membeli bahan-bahan makanan di supermarket.
Kondisi ini tentunya membuat banyak orang lebih sering mengonsumsi makanan kemasan, dibandingkan makanan segar. Sedangkan makanan yang awet biasanya mengandung banyak garam, gula dan lemak jenuh.
"Mengurangi asupan garam, gula dan lemak jenuh bisa membawa manfaat yang lebih besar. Langkah ini juga bisa membantu mencegah obesitas," jelas penulis studi tersebut.
Federasi Makanan dan Minuman (FDF) mengatakan pandangan Prof MacGregor tentang industri makanan sudah dikenal luas. Chief operating officier Tim Rycoft pun menyalahkan industri makanan tak sehat itu telah memengaruhi tingkat kematian Covid-19.
Baca Juga: Studi: Bahagia Bisa Menyehatkan Usus dan Melindungi dari Infeksi
Karena, makanan tak sehat seperti itu bisa menyebabkan obesitas yang bisa meningkatkan risiko kematian seseorang akibat Covid-19.
"Kami percaya pendekatan gaya hidup secara keseluruhan paling efektif dalam mengatasi dan mencegah obesitas. Orang perlu fokus pada diet seimbang dan tetap aktif secara fisik," jelasnya.