Daus Mini Dilarang Stres agar Program Kehamilan Berhasil, Apa Pengaruhnya?

Kamis, 11 Juni 2020 | 16:04 WIB
Daus Mini Dilarang Stres agar Program Kehamilan Berhasil, Apa Pengaruhnya?
Daus Mini bersama istri, Shelvie Hana. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Daus Mini dan istrinya, Shelvie Hana Wijaya, mengaku sedang menjalani program kehamilan. Agar berhasil, Daus sampai berkonsultasi dengan Dokter Boyke Dian Nugraha.

"Nambah ilmu lagi dari dokter Boyke gitu, yang artinya sebagai lelaki nggak boleh namanya stres, capek. Perempuan pun sama. Jadi ya itu tidak membuahkan hasil," kata Daus Mini, saat ditemui di kawasan Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (10/6/2020).

Walau demikian, pria 33 tahun ini mengatakan menjalaninya secara santai. Selain mengikuti program kehamilan, Daus dan istri juga berusaha berikhtiar dalam mendapatkan buah hati.

Berdasarkan saran dari sang dokter, Daus dikatakan harus menghindari kondisi yang membuatnya stres dan kelelahan.

Baca Juga: Stres Karena Pandemi Virus Corona Covid-19? Redakan dengan 5 Makanan Ini!

Hal ini didukung oleh sebuah penelitian yang menunjukkan stres dapat menurunkan kualitas sperma dan air mani, yang dapat berimplikasi pada kesuburan pria.

Daus Mini bersama istri, Selvia Hana Wijaya [Evi Ariska/Suara.com]
Daus Mini bersama istri, Selvia Hana Wijaya [Evi Ariska/Suara.com]

Menurut American Society for Reproductive Medicine, pada sekitar 40% pasangan infertil, pasangan pria adalah satu-satunya penyebab atau penyebab utama infertilitas.

Penyebab utama infertilitas pria adalah kelainan sperma, termasuk produksi sperma yang rendah atau cacat atau sperma yang tidak bergerak.

Dilansir dari Medical News Today, hasil penelitian yang terbit pada jurnal Fertility and Sterility ini menunjukkan pria yang mengalami dua atau lebih peristiwa kehidupan yang penuh tekanan dalam satu tahun terakhir memiliki persentase motilitas sperma yang lebih rendah.

Mereka mencatat temuan ini tetap, bahkan setelah memperhitungkan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi kualitas semen, seperti usia, masalah kesehatan lainnya dan riwayat masalah kesehatan reproduksi.

Baca Juga: Psikolog: Stres Karena Pandemi Bukan Alasan Orangtua Bisa Keras Kepada Anak

Daus Mini bersama istri, Selvia Hana Wijaya [Evi Ariska/Suara.com]
Daus Mini bersama istri, Selvia Hana Wijaya [Evi Ariska/Suara.com]

Meski stres di tempat kerja tidak secara langsung memengaruhi kualitas semen, tetapi mereka ini memiliki kadar hormon testosteron yang lebih rendah dalam air mani mereka, yang dapat memengaruhi kesehatan reproduksi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI