Pakar Epidemiologi Prediksi Puncak Covid-19 di Sulsel Terjadi Akhir Juni

Risna Halidi Suara.Com
Kamis, 11 Juni 2020 | 15:57 WIB
Pakar Epidemiologi Prediksi Puncak Covid-19 di Sulsel Terjadi Akhir Juni
Tim medis saat melaksanakan rapid test di Makassar, Sulawesi Selatan. (ANTARA/dok. Darwin Fatir).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pakar Epideomologi dai Universitas Hasanuddin Makasar Prof Ridwan Amiruddin memprediksi puncak pandemi virus corona Covid-19 di Provinsi Sulawesi Selatan akan terjadi pada akhir Juni 2020.

Dilansir Antara, Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin itu menyampaikan percepatan puncak pandemi akan terjadi pada pekan ke tiga di Kota Makassar.

Sementara untuk wilayah Sulawesi Selatan yang lain akan lebih melambat karena populasinya yang lebih besar.

"Pada wilayah Sulsel lebih melambat karena populasinya memang lebih besar yang bisa saja sampai akhir Juni dan sepertinya bahkan akan melewati Juni," katanya.

Baca Juga: Pasien Corona RI Terus Bertambah, Hari Ini Nyaris Melejit 1.000 Kasus

Prof Ridwan yang juga Ketua Tim Konsultasi Gugus Tugas Percepatan Pengendalian Penyakit Covid-19 Sulawesi Selatan mengatakan berdasarkan hasil hitungan simulasi pada bulan Juni ini memang diprediksi akan terjadi peningkatan kasus.

Puncak percepatan pandemik yang akan terjadi lantaran atractive testing mulai gencar dilakukan dan dinilai sangat efektif untuk menekan kurva laju penyebaran Covid-19.

Menurutnya, semakin tinggi tes dilakukan maka semakin tinggi pula menangkap kasus-kasus baru untuk memutus mata rantai sebagai persoalan sosiologi di masyarakat.

Selain itu, terkait langkah pencegahan Prof Ridwan menyatakan semakin ketat penelusuran kontak kasus positif Covid-19 maka kasusnya pun semakin terkendali. Walaupun hal ini disertai dengan peningkatan kasus harian, namun itu berarti semakin intens pelacakan yang dilakukan.

Kasus cenderung kelihatan meningkat, karena saat ini untuk pertama kali semua kabupaten melakukan intensif tracking masif testing.

Baca Juga: Terungkap, Ini 4 Faktor Risiko yang Perburuk Pasien Covid-19, Apa Itu?

"Memang kasus harian meningkat tetapi secara pelan-pelan pengendalian terjadi karena tidak muncul lagi kasus baru dari upaya pengendalian yang dilakukan melalui pelacakan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI