Suara.com - Di tengah pandemi corona Covid-19 saat ini, kekalutan mungkin terjadi sehingga membuat orang tidak bisa berpikir jernih. Seperti kisah warganet berikut yang salah mengartikan diagnosis CVD menjadi Covid-19.
Akun Twitter @dayatia mengunggah ulang sebuah postingan Facebook dari seorang pria yang memprotes keras pihak rumah sakit yang menurutnya telah salah mendiagnosis ayahnya.
"Kocak nih hahahhaha. CVD stroke dibilang CoViD hahaha," tulis @dayatia mengomentari postingan Facebook tersebut.
Dalam unggahan Facebook itu, pemilik akun melampirkan foto Resume Medis IGD milik sang ayah yang mencatat ringkasan pemeriksaan serta diagnosis dari rumah sakit.
Baca Juga: Studi: Risiko Penyakit Kardiovaskular Lebih Kecil pada Perempuan
Dalam Resume Medis IGD tersebut, tercatat dengan jelas bahwa diagnosis utama ayahnya adalah CVD.
Namun sang pemilik akun Facebook terlanjur emosi mengira CVD adalah Covid-19. Bahkan ia berburuk sangka dengan menyebut itu adalah "kebusukan RS".
"Kebusukan RS, bokap gw sakitnya apa di diagnosa nya covid. Intinya yang meninggal di RS langsung di vonis covid. Angka kematian covid yg meningkat mungkin bukan karena covid melainkan data asal dari RS," tulisnya.
Karena salah kaprah mengartikan singkatan CVD menjadi Covid-19, sontak postingan itu menuai banyak komentar dari warganet.
"Entah dokternya kurang menjelaskan atau pasiennya ga fokus saat dijelaskan dokter," ujar salah satu warganet.
Baca Juga: Isolasi Sosial Akibat Karantina Bisa Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
"CVD covid ?????!! darurat membaca. Cvd itu Cardiovascular Disease," tambah yang lain.