Suara.com - Manusia dikenal sebagai makhluk sosial. Tidak heran jika kita menginginkan kebersamaan, baik dengan dikelilingi keluarga maupun teman. Namun, pandemi Covid-19 telah mengubah hal ini.
Hasil survei menunjukkan, sekitar tiga dari lima orang Amerika merasa kesepian, mereka merasa ditinggalkan dan tidak memiliki teman karena pandemi ini.
Dilansir dari Daily Mail, meski media sosial dapat menghubungkan dengan keluarga atau teman yang jauh, ilmuwan mengatakan rasanya tidak sama karena tidak ada pengganti untuk kontak fisik atau sentuhan secara langsung.
Maksud dari sentuhan misalnya berjabat tangan, memeluk atau hanya duduk bersama dalam jarak dekat.
Baca Juga: Stres dan Kesepian Karantina Bisa Lemahkan Imun, ini 3 Cara Mengatasinya
"Karena hal-hal seperti Zoom dan Skype, kita memiliki kemampuan untuk melihat orang lain serta berkomunikasi... Apa yang hilang adalah sesuatu yang kita sebut sebagai perasaan kedekatan, perasaan kehadiran yang Anda miliki dengan orang lain ketika bisa merasakannya di satu ruangan dan (melalui) sentuhan fisik," kata Dr Kory Floyd, seorang profesor di University of Arizona yang mempelajari komunikasi kasih sayang dan pengaruhnya terhadap stres.
Menurutnya, efek kesehatan dari kehilangan sentuhan fisik dalam kehidupan sehari-hari didorong oleh ancaman. Sebab, otak mengartikan kondisi tersebut sebagai ancaman, ketika tidak mengalami koneksi semacam itu.
Kesepian telah dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan. Mulai dari memengaruhi gangguan suasana hati dan memicu depresi, tetapi juga dikaitkan dengan penyakit jantung, tekanan darah tinggi, turunnya fungsi kekebalan tubuh dan gangguan sistem saraf.
Floyd mengatakan ada hal yang dapat dilakukan untuk menggantikan rasa kehilangan sentuhan tersebut, yaitu dengan bermain dengan hewan.
Jika tidak, memeluk sesuatu seperti bantal dengan tekanan dapat menipu otak dengan berpikir bahwa Anda sedang memeluk seseorang.
Baca Juga: Peneliti Temukan Kesepian saat di Rumah Aja Tingkatkan Peradangan Tubuh
"Ada penelitian yang menunjukkan ketika Anda memeluk bantal, tekanan dan kehangatan pada kulit memiliki manfaat menghilangkan stres," tandas Floyd.