Suara.com - Siapa sangka data awal pada penelitian mengatakan jika memiliki golongan darah tertentu bisa sedikit melindungi dari SARS CoV 2 yang menyebabkan sakit Covid-19.
Mengutip Dailymail, Rabu (10/6/2020) peneliti dari perusahaan genetik 23andMe menemukan jika orang dengan tipe darah O berisiko 18 persen lebih kecil terinfeksi Covid-19.
Selain itu mereka yang juga memiliki golongan darah O dan telah terpapar, berisiko 26 persen kembali tertular Covid-19. Peneliti menyebut hal ini karena adanya hubungan gen dengan golongan darah dan virus.
Dalam penelitian, peneliti merekrut lebih dari 750.000 peserta, termasuk 10.000 peserta di antaranya dinyatakan positif Covid-19. Ada sebanyak 1,3 persen dari peserta penelitian golongan darah O yang positif Covid-19.
Baca Juga: Curahan Hati Perawat Covid-19: Kena Stigma Sampai Tak Bisa Bertemu Anak
Sebagai perbandingan, ternyata 1,4 persen dari perserta yang positif memiliki tipe darah A dan 1,5 persen orang dengan golongan darah B atau golongan AB yang semuanya terinfeksi.
Di antara mereka yang terpapar, risiko terpapar golongan darah O adalah 3,2 persen, darah A berisiko 3,9 persen, darah B sebesar 4 persen, dan darah AB berisiko AB.
Sayangnya, temuan belum direview ataupun belum diterbitkan dalam jurnal medis.
Selain itu penelitian ini juga belum disandarkan berdasarkan usia, jenis kelamin, indeks masa tubuh atau penyakit bawaan.
"Penelitian dan rekrutmen (peserta) sedang berlangsung, dengan harapan kita bisa menggunakan platform penelitian kami untuk bisa lebih memahami cara orang dalam merespons virus," ungkap pernyataan peneliti melalui situs 23andMe.
Baca Juga: Pasien Covid-19 Tanpa Gejala Disebut Bisa Kembangkan Ciri Tertentu
"Pada akhirnya, kami berharap bisa mempublikasikan temuan penelitian kami untuk bisa memberikan banyak wawasan tentang Covid-19 bagi komunitas ilmiah," sambungnya.