Suara.com - Diabetes tipe 2 dan tekanan darah tinggi atau hipertensi menjadi penyakit kronis yang banyak diderita kebanyakan orang.
Meningkatnya penderita dua penyakit ini membuat pakar kesehatan mencoba memahami bagaimana cara mencegahnya, mengingat pola makan merupakan faktor risiko dari kedua masalah tersebut.
Sebuah penelitian besar terhadap data dari hampir 150.000 orang menyimpulkan kaya asupan susu, terutama jenis lemak utuh, dikaitkan dengan risiko kecil terkena diabetes dan tekanan darah tinggi.
Studi ini juga menyimpulkan peningkatan konsumsi susu dengan lemak utuh dikaitkan dengan sindrom metabolik yang lebih rendah, kelompok gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung.
Baca Juga: Kronologi Benny Likumahuwa Meninggal Dunia Akibat Diabetes
Dilansir Medical News Today, peneliti menyarankan untuk mengonsumsi setidaknya dua porsi per hari.
"Asupan makanan (turunan) susu yang lebih tinggi, seperti susu, yogurt, dan keju, terutama susu lemak utuh daripada susu rendah lemak dikaitkan dengan prevalensi sindrom metabolik yang lebih rendah. Risiko terkena diabetes dan hipertensi pun menururn," kata Andrew Mente, peneliti utama di Population Health Research Institute, di Hamilton, Ontario.
Temuan ini mungkin tampak berlawanan dengan kepercayaan masyarakat bahwa susu rendah lemak lebih menyehatkan daripada susu lemak utuh.
Karenanya, penulis penelitian berharap studinya dapat menghilangkan mitos tersebut.
"Makanan (berbahan dasar) susu dan susu lemak utuh menyediakan protein berkualitas tinggi dan berbagai vitamin dan mineral penting, termasuk kalsium, magnesium, kalium, seng, fosfor, dan vitamin A, B-12, dan riboflavin," jelas Mente.
Baca Juga: Studi: Pernah Keguguran Berisiko Lebih Tinggi Kena Diabetes Tipe 2