Suara.com - Untuk mengurangi risiko kanker, mengonsumsi sayur dan biji-bijian utuh direkomendasikan untuk jadi menu harian Anda. Tak hanya makanan, banyak gerak dan olahraga juga sangat disarankan.
Rekomendasi tersebut mengacu pada laporan studi terbaru dari American Cancer Society yang terbit pada selasa (9/6/2020).
Dilansir dari CNN, The American Cancer Society secara berkala meninjau ilmu yang berkaitan dengan pola makan, olahraga, dan kanker.
Menurut para peneliti, pola makan yang menurunkan risiko kanker cukup baik adalah makan sayuran berwarna hijau gelap, merah, dan oranye. Kacang-kacangan juga menurunkan risiko kanker. Selain itu, buah dan biji-bijian utuh lebih baik daripada tepung atau olahan.
Baca Juga: Cara Mengganti Password WiFi IndiHome
Sementara itu, makanan yang harus dihindari atau dibatasi adalah daging olahan atau daging merah, seperti steak.
Kurangi minum soda gula, jus dengan tambahan gula, dan cobalah untuk menghindari semua jenis makanan olahan.
"Sebaiknya jangan minum alkohol," kata para peneliti.
"Tidak ada satu makanan atau bahkan kelompok makanan yang cukup untuk menghilangkan risiko kanker sepenuhnya," kata Laura Makaroff, wakil presiden senior American Cancer Society untuk pencegahan dan deteksi dini.
"Bukti ilmiah saat ini dan yang terus berkembang mendukung pergeseran dari pendekatan nutrisi ke konsep pola makan yang lebih holistik. Bukti terus menunjukkan, bahwa pola makanan sehat terkait dengan mengurangi risiko kanker, terutama kanker kolorektal dan payudara," tambahnya.
Baca Juga: Protes PLN, Netizen: Tukang Las Ditagih Rp20 Juta, Ngelas Kapal Induk?
Studi juga menyatakan, bahwa banyak gerak dengan berolahraga juga bisa membantu mengurangi risiko kanker.