Suara.com - Banyak orang sering menyebut bahwa lebih baik kentut berbau dibandingkan tidak kentut sama sekali.
Di masyarakat ada anggapan bahwa sulit untuk kentut bisa menjadi penyebab penyakit serius.
Pertanyannya kemudian, benarkah anggapan tersebut? Dan berapa kali normalnya seorang kentut dalam satu hari?
Namun, pertanyaan ini juga tidak mudah untuk dijawab. Penelitian menunjukkan pertanyaan seperti ini adalah hal yang cenderung ditanyakan orang Inggris pada Google daripada dokter mereka.
Baca Juga: Dokter Andy Sebut Virus Corona Covid-19 Bisa Tersebar Lewat Kentut
Meski demikian, para ahli sendiri masih belum menyetujui seberapa sering seorang harus kentut
NHS (The National Health Service ) mengatakan sebaiknya kentut sekitar 15 kali sehari, tetapi menurut badan amal kesehatan pencernaan Inggris, berapa pun yang mendekati 40 itu sehat.
"Frekuensi tidak begitu penting. Tetapi jika sangat bau dan disertai dengan kembung dan nyeri di perut, itu mengkhawatirkan," jelas Dr Rehan Haidry, konsultan gastroenterologi di The London Clinic dilansir dari Metro UK.
Bahkan pada orang sehat, makanan seperti bawang, bawang putih dan kacang-kacangan menghasilkan banyak gas, seperti halnya minuman berkarbonasi.
Tetapi beberapa menderita lebih dari yang lain, dan merasakan sakit, kembung dan perubahan kebiasaan buang air besar.
Baca Juga: Terdengar Bunyi 'Bruut', Presenter Cantik Diduga Kentut Saat Acara Live
"Penyebab paling umum dari perut kembung yang berlebihan adalah pertumbuhan berlebih bakteri di usus kecil, yang disebut SIBO," kata Dr Haidry.