Awas! Khawatir dan Berpikir Negatif Pengaruhi Kesehatan di Masa Depan

Selasa, 09 Juni 2020 | 16:57 WIB
Awas! Khawatir dan Berpikir Negatif Pengaruhi Kesehatan di Masa Depan
Ilustrasi Depresi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Terlalu banyak berpikiran negatif ternyata berdampak pada kesehatan di masa depan. Hal tersebut dilaporkan oleh tim peneliti dari University College London.

Dilansir dari Insider, studi ini melibatkan pemindaian otak dan pemantauan perilaku pada 360 orang. Mereka menemukan hubungan antara pemikiran negatif dan penurunan kognitif, demensia, serta peningkatan jumlah dua protein yang terkait dengan penyakit Alzheimer.

"Pemahaman yang lebih baik tentang risiko demensia sangat penting untuk meningkatkan intervensi terapeutik," kata peneliti Natalie Marchant, seorang psikiater dan peneliti senior di departemen kesehatan mental University College London.

"Temuan dari penelitian ini memberikan dukungan lebih lanjut untuk pentingnya kesehatan mental dalam skrining demensia," tambahnya.

Baca Juga: Carrie Lam: Banyak Masalah yang Harus Dihadapi Hong Kong

Saat ini, dokter menggunakan pemindaian otak dan ujian kognitif untuk menguji demensia. Tetapi skrining untuk masalah kesehatan mental mungkin menjadi bagian dari perawatan klinis demensia di masa depan untuk pasien pada tahap awal penyakit.

Studi ini dipublikasikan di Alzheimer's and Dementia, jurnal Alzheimer's Association.

Dalam hal ini, berpikir negatif juga termasuk mengkhawatirkan masa depan dan terus berpikir tentang masalah atau emosi. 

Mereka menemukan bahwa orang-orang dengan pola pikir negatif yang berulang lebih cenderung memiliki penumpukan protein di otak mereka. Orang-orang yang sama juga memiliki tingkat penurunan kognitif yang lebih tinggi.

ilustrasi orangtua demensia

Meneliti pola pikir negatif, depresi, kecemasan, dan efek jangka panjang yang mungkin terjadi akan menjelaskan bahwa depresi dan kecemasan tetap berisiko.

Baca Juga: Tak Ada Jaga Jarak saat Warga Antre BST, Ganjar Pranowo Soroti Petugas

Oleh karena itu, menumbuhkan pikiran dan sikap positif juga diperlukan untuk mendukung kesehatan. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI