Suara.com - WHO minta demonstran antirasisme selalu menggunakan masker dalam setiap protes yang dilakukan, demi menghambat penyebaran virus Corona Covid-19.
"Kami menolak segala bentuk diskriminasi dan kami meminta semua demonstran untuk berunjuk rasa dengan tetap mematuhi protokol kesehatan," kata Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus, dilansir Anadolu Agency.
Ia juga meminta para demonstran antirasisme di seluruh dunia untuk mengikuti protokol kesehatan, termasuk menjaga jarak, menutup mulut saat batuk atau bersin, mencuci tangan, dan memakai masker.
Ghebreyesus menegaskan bahwa WHO sepenuhnya mendukung kesetaraan dan gerakan global melawan rasisme.
Baca Juga: Pakai Masker Gambar Kumis, Walkot Solo: karena Banyak yang Minta Foto
Aksi protes berlangsung selama akhir pekan lalu di kota-kota besar di seluruh dunia, termasuk Athena, Berlin, Cape Town, London, Paris, Brussel, Rotterdam, Sydney, untuk mendukung gerakan Black Lives Matter (BLM).
Mereka memprotes pembunuhan George Floyd, seorang pria kulit hitam yang tewas akibat kekerasan seorang polisi kulit putih di Minnesota, Amerika Serikat.
WHO mengungkapkan sejauh ini ada tujuh juta kasus Covid-19 dan 400.000 kematian yang telah dilaporkan ke WHO.
"Meskipun situasi di Eropa membaik, tetapi secara global situasinya memburuk," terang Tedros.
Menurut dia, lebih dari 100.000 kasus telah dilaporkan dalam 10 hari terakhir.
Baca Juga: Kenakan Masker Bergambar Unik, Penampilan Wali Kota Solo Bikin Salah Fokus
Pada Minggu (7/6), lebih dari 136.000 kasus dilaporkan di seluruh dunia, lonjakan paling banyak dalam seharii. Hampir 75 persen kasus berasal dari 10 negara, sebagian besar di Amerika dan Asia Selatan.
Tedros juga mengatakan bahwa WHO telah mengirim lebih dari 129 juta alat pelindung diri ke 126 negara.