Anak Positif Covid-19, Perlukah Dilakukan Rontgen?

Selasa, 09 Juni 2020 | 15:03 WIB
Anak Positif Covid-19, Perlukah Dilakukan Rontgen?
Ilustrasi Anak Positif Covid-19, Perlukah Dilakukan Rontgen? (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemeriksaan rontgen melalui X-Ray atau CT-scan kerap dilakukan terhadap pasien positif covid-19 untuk mengetahui kondisi paru-parunya.

Tetapi pemeriksaan rontgen tidak bisa dilakukan terhadap semua pasien Covid-19, terutama anak-anak.

Hal ini lantaran efek radiasinya bisa menimbulkan dampak berbahaya bagi tubuh di masa mendatang.

Scan medis atau rontgen. [Shutterstsock]
Ilustrasi Anak Positif Covid-19, Perlukah Dilakukan Rontgen? [Shutterstsock]

"Pengambilan rontgen biasanya dilakukan pada kasus dengan gejala berat, baik pada PDP atau ODP bergejala. Di mana dilakukan dulu tes PCR baru dilakukan rontgen. Tapi kalau anak tidak ada gejala sama sekali, anak tidak ada riwayat kontak dengan PDP, orangtuanya sehat, tidak perlu pemeriksaan rontgen," konsultan Pencitraan anak Dr. Evita Bermanshah Ifran, Sp.A(K) dalam IG Live Tanya IDAI, Selasa (9/6/2020).

Baca Juga: Pertama di Arab Saudi, Dokter Meninggal setelah Kontak dengan Pasien Covid

Menurut Evita, pasien Covid dengan gejala berat biasanya dilakukan rontgen dengan pemeriksaan X-Ray.

Jika hasil rontgen tidak menunjukan kelainan apa pun pada paru-paru akan ditingkatkan dengan melakukan pemeriksaan CT-Scan agar hasil foto lebih jelas.

Evita menyampaikan bahwa berdasarkan laporan di lapangan, sekitar 80-90 persen pasien Covid-19 hasil rontgen paru-paru masih normal.

"20-30 persen itu yang gejala berat, yang pasien meninggal itu lebih kecil lagi. Artinya dengan X-ray normal belum menunjukan adanya Covid. Jangan jadikan X-ray itu sebagai pegangan," katanya.

Sehingga pemeriksaan rontgen pada anak-anak harus dipertimbangakn dengan baik.

Baca Juga: Jadi Jubir Covid-19, Intip Gaya Modis dan Berkelas ala Reisa Broto Asmoro

Terutama jika anak tidak mengalami gejala apa pun dan tidak ada riwayat kontak dengan pasien Covid-19.

"Kalau dihitung untung ruginya, ini lebih banyak ruginya. Jadi kita dihindari," ucap Evita.

Ia membenarkan bahwa pemeriksaan rontgen pasti memberikan radiasi, tergantung dari jenis rontgennya. Pemeriksaan rontgen yang diberikan beberapa kali tapi dalam waktu lama lebih kecil memberikan efek radiasi, dibandingkan pada rontgen dengan dosis tinggi dalam sekali pemeriksaan, seperti CT-scan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI