Seseorang mungkin juga hanya menghirung sedikit CO2, terutama ketika mengeluarkan napas terlalu cepat dan sering.
"Jika Anda menahan napas, Anda akan menghasilkan terlalu banyak CO2. Masalah intinya adalah CO2 berfungsi mengatur pH darah akibat terlalu banyak CO2, darah terlalu asam dan terlalu banyak basa," jelasnya
Dalam kasus tersebut, tubuh akan mendeteksi perubahan keasaman dan seseorang bisa pingsan. Tapi, sejauh mana masker bisa memengaruhi tingkat CO2 di dalam tubuh tergantung pada bahan dan ketatnya pemakaian masker tersebut.
"Jika Anda menggunakan kantong plastik di kepala dan mengikatnya kencang di leher, maka tidak akan ada virus corona yang masuk, tetapi juga tidak ada oksigen yang bisa masuk. Karena itu seseorang bisa mati lemas," jelas Carroll.
Baca Juga: Catat! 5 Tips Penting Sembunyikan Lemak Perut Saat Gunakan Gaun Pengantin
Carrol sendiri meragukan seseorang bisa pingsan hanya karena memakai masker kain yang dipercaya membuatnya kekurangan oksigen.
Saat Anda menghembuskan napas dan menghirup udara, udara bisa mengitari masker melalui pori-pori material. Karena itu, masker kain tidak bisa melindungi 100 persen dari virus dan dapat mengganggu aliran pernapasan.