Efektivitas Obat Tetes Mata Makin Menurun Sejak Dibuka, Mengapa?

Selasa, 09 Juni 2020 | 08:20 WIB
Efektivitas Obat Tetes Mata Makin Menurun Sejak Dibuka, Mengapa?
Ilustrasi menggunakan obat tetes mata (Freepik/yupachingping)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sama halnya dengan obat oral, obat tetes mata juga dapat kedaluwarsa. Secara umum, tanggal kedaluwarsa yang terdapat dalam botol memiliki rentang waktu satu hingga dua tahun setelah tanggal pembuatan.

Namun, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengatakan ketentuan ini dapat berubah-ubah. Hal yang memengaruhi tanggal kedaluwarsa adalah bahan obat tetes mata tersebut.

Seiring waktu, bahan kimia di dalam obat tetes mata daoat terdegradasi dan berubah menjadi senyawa berpotensi bahaya. Selain itu, banyak tetes mata yang mengandung pengawet untuk membantu produk bertahan lebih lama dan mencegah kontaminasi kuman.

Umumnya aman dan efektif untuk menggunakan tetes mata sampai tanggal kedaluwarsa. Namun, American Academy of Opthalmology (AAO) mengatakan apabila Anda sudah membuka produknya, tetes mata mungkin memiliki umur simpan yang jauh lebih pendek.

Baca Juga: Kekurangan Pasien Untuk Uji Klinis, Fujifilm Undur Pembuatan Obat Covid-19

Ilustrasi obat tetes mata (Shutterstock)

Itulah sebabnya mereka menganjurkan untuk tidak memakainya setelah tiga bulan dari tanggal pembukaan, bahkan ketika produk tersebut belum kedaluwarsa.

Sebab, setelah tutup botol dibuka, cairan yang terpapar oksigen dapat mempercepat degradasi bahan kimia dan menyebabkan efektivitas melemah.

Sedangkan dilansir dari Insider, obat tetes tanpa pengawet, yang biasanya dibungkus dengan botol sekali pakai, harus dibuang 24 jam setelah dibuka.

Apakah aman menggunakan tetes mata kedaluwarsa?

Tanggal kedaluwarsa menunjukkan tetes mata tidak lagi dijamin efektif atau steril, kata Vivian Shibayama, OD, ahli perawatan mata dan penglihatan di UCLA Health.

Baca Juga: Orang AS Cuci Buah Pakai Pemutih, Obat Asam Lambung Bisa Atasi Virus Corona

"Saya tidak akan menggunakan obat kedaluwarsa yang terbuka atau yang belum dibuka," kata Shibayama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI