Kulit Terbakar Matahari Bisa Sebabkan Rasa Perih, Atasi dengan 5 Tips Ini!

Selasa, 09 Juni 2020 | 07:55 WIB
Kulit Terbakar Matahari Bisa Sebabkan Rasa Perih, Atasi dengan 5 Tips Ini!
Ilustrasi sengatan matahari (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Radiasi UV dari sinar matahari dapat membakar sel-sel kulit, dan menyebabkan banyak gejala yang membuat tidak nyaman, seperti gatal dan perih. Jika terjadi terus menerus, kemungkinan ini dapat menjadi kanker kulit tertentu.

Untuk luka bakar akibat sinar matahari ringan, ada beberapa solusi yang bisa Anda gunakan untuk meredakan gejalanya. Tetapi jika terjadi cukup parah, jangan menunda untuk periksakan diri ke dokter.

Gejala umum dari sengatan matahari ringan adalah kemerahan, rasa perih, kulit terasa panas saat disentuh, gatal, bengkak, hingga kulit mengelupas.

Tetapi jika gejala tersebut ditambah dengan demam, muncul ruam, mual, hingga pusing, kemungkinan Anda mengalami keracunan matahari. Ini merupakan tanda alergi terhadap sinar matahari.

Baca Juga: Fotografer Amatir Ungkap Potret Permukaan Matahari dari Dekat

Memang perlu beberapa jam untuk melihat adanya tanda kemerahan yang menyertai kulit terbakar. Anda harus mengobatinya segera setelah mengalami gejala.

Belang terbakar Matahari. [Twitter]
Belang terbakar Matahari. [Twitter]

Berikut beberapa pengobatan rumahan yang dapat Anda lakukan, dilansir Insider:

1. Gunakan kompres dingin

Mendinginkan kulit terbakar dapat mengurangi peradangan serta gejalanya. Caranya dengan mengompres es batu yang dibungkus kain lembut pada kulit yang terbakar.

2. Mandi air dingin

Baca Juga: NASA Deteksi Suar Surya, Masa Matahari Lockdown Berakhir?

Selain mengompres, mandi air dingin juga bisa mendinginkan kulit. Jangan gunakan sabun dengan bahan keras untuk menghindari iritasi kulit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI