Target Tes Covid-19 15.000 Perhari di Indonesia, Ini Komentar Ketua IDI

Senin, 08 Juni 2020 | 22:37 WIB
Target Tes Covid-19 15.000 Perhari di Indonesia, Ini Komentar Ketua IDI
Ilustrasi warga melakukan tes swab. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr. Daeng M Faqih, SH, MH angkat bicara terkait realita target tes Covid-19 dari pemerintah.

Iamengatakan saat ini dengan kapasitas Indonesia yang sudah berhasil mengetes 10.000 hingga 15.000 spesimen per hari, maka Indonesia cukup menggambarkan keadaan kasus di lapangan.

"Kalau menurut kami petugas kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat dengan target 10.000 sampai 15.000 itu memang target optimal yang harus dicapai," ujar dr. Daeng dalam diskusi di channel youtube Aagym Official, Senin (8/6/2020).

"Sekarang dengan 10.000 hingga 15.000 itu data yang terlapor lebih refresentatif lebih terwakili," sambung dr. Daeng.

Baca Juga: Khawatir Kasus Baru Corona Melonjak, Cuomo Minta Demonstran Tes COVID-19

Ia bercerita, pada awalnya petugas medis dan para praktisi kesehatan khawatir dengan keadaan Indonesia yang baru bisa mendeteksi kurang dari 1.000 spesimen per hari dan jelas saja pemeriksaan masih jauh dan sangat terbatas.

"Data pertambahan kasus sedikit mungkin karena pemeriksaan masih sedikit," paparnya.

Ketua IDI, dr. Daeng M Faqih, S.H, M.H. (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)
Ketua IDI, dr. Daeng M Faqih, S.H, M.H. (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)

"Awal-awal testing kita di bawah 1.000 kesulitan, waktu itu mencari PCR dan reagen itu semua negara mencari juga, jadi merebut mencari. Jadi setelah mesinnya ada reagennya ada distribusi sekrang menjadi pemetaannya ajdi lebih baik," sambungnya.

dr. Daeng mengatakan pengetesan 10.000 hingga 15.000 spesimen memang sudah menjadi target pemerintah, ditargetkan untuk memeriksa ODP dan PDP yang berjumlah 260 ribu hingga 270 ribu orang.

"Gugus tugas sudah mendistribusikan 500 ribu lebih reagen untuk pemeriksaan reagen PCR. Jadi kalau itu dibagikan hampir di seluruh provinsi, kadang yang dibagikan alat untuk tes PCR lebih dari 1 ada yang 2, ada yang 3. Jadi ini sudah berjalan 1 bulan yang lalu," katanya.

Baca Juga: Hebat Banget! 10 Juta Warga Wuhan Tes Covid-19, Tidak Ada yang Positif

"Jadi saya prediksi ini memang tesnya udah masif seperti yang diinginkan pemerintah, untuk jumlah reagen yang disedikan itu 2 kali lipat dari target yang harus diperiksa," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI