Suara.com - Kegiatan seksual tidak selalu melibatkan hubungan seks penetrasi. Hanya dengan merangsang pasangan atau melakukan foreplay pun sudah termasuk dalam kegiatan seksual.
Dari beberapa kegiatan seksual, tidak hanya hubungan seks penetrasi saja yang dapat menyebabkan kehamilan, lho!
Dilansir Times of India, berikut kegiatan seksual yang berisiko menyebabkan kehamilan.
1. Hamil karena precum
Baca Juga: 5 Strategi Menjaga Kesehatan Seksual dan Reproduksi Saat Pandemi Covid-19
Ketika melakukan aktivitas seksual apapun, penis akan melepaskan cairan pra-ejakulasi atau precum.
Menurut banyak penelitian, cairan precum hanya mengandung sangat sedikit atau, bahkan, tidak ada sperma sama sekali. Tetapi Anda tidak bisa terlalu yakin sebab pria tidak memiliki kendali atas pelepasan precum. Sperma bisa saja menemukan jalan ke vulva.
2. Splash pregnancy
Saat pasangan berejakulasi di dekat lubang vagina atau saat ada air mani di jari-jarinya dan menyentuh vagina, ada kemungkinan untuk hamil.
Selama ada beberapa semen masuk ke area vulva atau vagina, Anda memiliki peluang untuk hamil.
Baca Juga: Strategi Cegah Penularan Covid-19 saat Bercinta & Menjaga Kesehatan Seksual
3. Seks anal
Jika pasangan berejakulasi di dekat dubur, tidak sulit bagi sperma untuk melakukan perjalanan ke vulva.
4. Splash pregnancy dan vaginismus
Vaginismus merupakan kondisi ketika vagina tiba-tiba mengencang ketika mencoba memasukkan sesuatu ke dalamnya. Ini adalah reaksi otomatis tubuh terhadap ketakutan akan semua jenis penetrasi vagina. Pengidap tidak memiliki kendali atas otot tubuhnya.
Berdasarkan Very Well Family, wanita yang mengalami vaginismus dapat memiliki anak dengan cara dari splash pregnancy.