“Kami selalu percaya bahwa Covid-19 telah menyatukan dunia. Kami percaya akan masa depan bersama bagi umat manusia,” tambahnya.
Ungkapan dubes terjadi setelah Oxford melaporkan, bahwa vaksin virus corona dapat siap untuk diberikan dalam bentuk inhaler bulan Juli.

Dalam pertemuan lain, China juga menyatakan akan meningkatkan kerja sama internasional jika berhasil mengembangkan vaksin virus corona (Covid-19). Hal ini disampaikan Menteri Sains dan Teknologi China, Wang Zhigang dalam jumpa pers di Beijing, China.
Sebelumnya, pemerintah China telah mengalokasikan dana sebesar 20 juta dolar AS atau sekitar Rp 281 miliar untuk Aliansi vaksin dan Imunisasi Global (GAVI), selama periode 2021 hingga 2025.
Langkah ini untuk meningkatkan kerja sama vaksin Covid-19 secara global dalam pengembangannya, sejalan dengan komitmen untuk menyediakan kebutuhan masyarakat global.