"Mereka (anti-vaksin) mengatakan kita buru-buru memiliki vaksin, bahwa kita tidak cukup menguji keamanan mereka dan ada hubungan konspirasi antara Big Pharma dan pemerintah," kata Hotez.
Oleh karena itu, keduanya memandang bahwa percepatan vaksin oleh pemerintah Amerika dikhawatirkan memicu orang-orang tidak memercayai vaksin itu sendiri.
Offit juga khawatir bahwa perusahaan dan pemerintah federal mungkin akan tergoda untuk melewati langkah-langkah keselamatan untuk melindungi orang dari virus corona.
"Tetapu selama uji coba fase 3 dilakukan dan fasenya tidak ada yang terlewati, saya pikir kecepatan yang kita saksikan akan baik-baik saja," kata Offit.
Baca Juga: Puskesmas di Papua Tutup karena 52 Tenaga Medis Positif Corona
"Itu adalah bagian yang tidak dapat dilewati," tambahnya.