Percepatan Pembuatan Vaksin Covid-19 di AS Khawatirkan Para Pakar, Kenapa?

Senin, 08 Juni 2020 | 09:56 WIB
Percepatan Pembuatan Vaksin Covid-19 di AS Khawatirkan Para Pakar, Kenapa?
Peneliti berupaya menciptakan vaksin virus corona. (ANTARA/Shutterstock/am.)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Program vaksin 'Operation Warp Speed' oleh pemerintah AS yang menekankan pada produksi cepat dan pengujian vaksin virus corona eksperimental memicu kekhawatiran dua pakar vaksin.

"Pendekatan itu sendiri tidak masuk akal," kata Dr. Peter Hotez, dekan Fakultas Kedokteran Tropis Nasional, serta profesor pediatri, virologi molekuler dan mikrobiologi di Baylor College of Medicine pada CNN.

"Cara pesan keluar dari Operation Warp Speed menciptakan banyak kekacauan dan kebingungan. Dan ini memungkinkan pergerakan anti-vaksin," kata Hotez.

Sumber gugus tugas virus corona Gedung Putih mengatakan kepada CNN bahwa program Warp Speed dari Trump Administration telah memilih lima perusahaan yang kemungkinan besar akan menghasilkan vaksin Covid-19.

Baca Juga: Puskesmas di Papua Tutup karena 52 Tenaga Medis Positif Corona

"Kami pikir kami akan memiliki vaksin dalam waktu dekat, dan jika kami melakukannya, kami akan benar-benar menjadi langkah besar ke depan," kata Trump bulan lalu.

Tapi cara penyampaian pemerintah AS dianggap memicu ketakutan pada vaksin.

"Cara mereka mengirim pesan itu agak menakutkan karena mereka membuat titik untuk mengatakan seberapa cepat itu dilakukan," kata Dr Paul Offit, direktur Pusat Pendidikan Vaksin dan profesor pediatri di Children's Hospital of Philadelphia.

"Itu membuat orang berpikir ada langkah yang dilewati," tambahnya.

Dilansir dari CNN, Hotez dan Offit menghabiskan bertahun-tahun berjuang melawan upaya anti-vaksinasi yang terorganisir dan berusaha mendidik orang-orang yang memiliki keraguan dan ketakutan tentang vaksin.

Baca Juga: Batik Air Kembali Terbang ke Timika Papua Mulai 10 Juni

Keduanya telah menulis buku tentang keamanan vaksin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI