FDA Ungkap Risiko Penggunaan Tabir Surya, Para Dermatolog Keberatan!

Senin, 08 Juni 2020 | 07:15 WIB
FDA Ungkap Risiko Penggunaan Tabir Surya, Para Dermatolog Keberatan!
Tabir Surya Semprot. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Secara khusus, oxybenzone selalu menjadi salah satu bahan yang dianggap memiliki efek buruk," tambahnya.

Hampir 97 persen orang Amerika memiliki beberapa oksibenzon dalam sistem mereka. Angka ini lebih tinggi bagi mereka yang secara teratur memakai tabir surya.

Ada beberapa kekhawatiran bahwa oksibenzon dapat mengganggu fungsi hormon alami tubuh, meskipun buktinya tidak meyakinkan.

Produk perawatan kulit, minyak tanning, tabir surya. (Shutterstock)
Produk perawatan tabir surya. (Shutterstock)

"Lima bahan kimia lain dalam studi FDA mengandung berbagai tingkat risiko untuk masalah seperti reaksi alergi atau gangguan hormon," kata Bodemer.

Baca Juga: Sebanyak 15 RW di Jakbar Zona Merah, Warga Diisolasi Tak Boleh Bepergian

"Tetapi risikonya cenderung lebih rendah karena jumlah mereka diserap ke dalam aliran darah jauh lebih sedikit dibandingkan dengan oxybenzone," imbuhanya.

Bodemer menegaskan, tidak pasti bahwa bahan-bahan ini menyebabkan masalah apapun.

Sementara itu, FDA mengatakan bahwa mereka berencana untuk meneliti lebih jauh. Di sisi lain, ketika para peneliti masih menentukan apakah tabir surya menimbulkan bahaya atau tidak, bagaimanapun Anda tetap membutuhkan perawatan yang satu ini.

Sebab, radiasi UV dari sinar matahari adalah karsinogen terkenal yang dapat menyebabkan kanker kulit.

Baca Juga: Catat, Masalah Kulit Ini Membolehkan Anda ke Dokter Kulit Saat Pandemi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI