Gail Reed, pemimpin redaksi jurnal Medicc Review, percaya sistem kesehatan universal Kuba telah memungkinkan pemerintah untuk mengarahkan strategi terpadu daripada strategi yang terpecah-pecah.
"Kasus tanpa gejala diidentifikasi melalui pelacakan kontak, diikuti dengan tes antibodi dan ketika positif dilakukan tes PCR untuk konfirmasi," kata Reed.
Penelusuran dan isolasi ini cukup memungkinkan untuk Kuba karena sumber daya manusia yang mereka miliki.
Kuba memiliki rasio dokter per pasien tertinggi di dunia. Negara tersebut juga membelanjakan proporsi PDB-nya yang lebih tinggi untuk perawatan kesehatan daripada negara lain.
Baca Juga: Google Tengah Mencari Solusi Terkait Wallpaper Bahaya yang Viral
Penggunaan masker wajah di depan umum diwajibkan dan orang yang menolak memakainya dapat didenda atau bahkan dipenjara. Sementara itu, 28.000 mahasiswa kedokteran dimobilisasi untuk membantu dokter dan perawat mendeteksi gejala dan melacak kontak harus mematuhi jika mereka ingin lulus.
"Keberhasilan nyata mereka adalah menerapkan langkah-langkah kesehatan pada masyarakat," kata Reed.