Agar Anak Tak Menumbuhkan Sifat Rasis, Coba Terapkan Tips Parenting Ini

Minggu, 07 Juni 2020 | 17:00 WIB
Agar Anak Tak Menumbuhkan Sifat Rasis, Coba Terapkan Tips Parenting Ini
Ilustrasi rasisme. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rasisme memang berbahaya yang akan membuat orang terluka baik secara mental maupun fisik. Oleh karena itu, mendidik anak-anak untuk tidak bersikap rasis adalah salah satu kunci menekan eksistensi rasisme.

Dilansir dari CNN, Langkah pertama untuk menakan rasisme adalah dengan memahami dari mana rasisme berasal, fungsi psikologis dan kognitif yang mendasarinya.

Hal tersebut dinyatakan oleh May Ling Halim, profesor psikologi di California State University, serta Long Beach, dan Sarah Gaither, asisten profesor psikologi dan ilmu saraf di Duke University.

Menurut Halim, bayi tiga bulan dapat membedakan wajah berdasarkan warna. Sementara, anak berusia 3 tahun sepenuhnya mampu memahami kategori ras dan bahkan hierarki yang menyertainya.

Baca Juga: Kenali Infeksi Bakteri Salmonella, Bisa Fatal jika Tidak Segera Dirawat!

"Kuncinya adalah menerima bahwa kategorisasi ini normal, dan agar tidak bermutasi menjadi rasisme," kata Halim.

Halim dan Gaither mempelajari ras, gender, pengembangan identitas, stereotip, dan persepsi sosial. 

"Beberapa karya menunjukkan bahwa jika Anda hanya memberi label seseorang sebagai orang kulit hitam atau Asia atau Latin, tanpa memberikan konteks apa arti label itu, anak-anak dapat secara tidak sengaja menyimpulkan hal yang salah tentang suatu kelompok," kata Gaither.

"Jadi, ketika orangtua, guru, dan anak-anak memberi label pada kelompok ras dan etnis yang berbeda, mereka perlu menumbuhkan kesadaran tentang apa yang kelompok itu lakukan dengan cara yang positif," tambahnya.

[Suara.com/Aldie Syaf Bhuana]
[Suara.com/Aldie Syaf Bhuana]

Pola asuh anak memiliki peranan penting. Menurut Geither, orangtua perlu mendekonstruksi label negatif yang berdasar ras. Selain itu, mereka diharapkan mampu mengakui semua perbedaan antara kelompok ras dan etnis yang berbeda dalam masyarakat.

Baca Juga: Wali Kota Bima Arya Bolehkan Mal di Kota Bogor Buka, Tapi Ini Syaratnya

Sebuah penelitian menunjukkan, bahwa susunan rasial dari jaringan pertemanan orangtua jauh lebih menggambarkan keragaman ras pada anak. Selain itu, orangtua juga perlu menyadari perilaku non-verbal atau bahasa tubuh saat melihat perbedaan ras.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI