Suara.com - Seorang lelaki yang terinfeksi virus corona Covid-19 cukup parah harus rela kakinya diamputasi sebab infeksi virus tersebut telah memicu terjadinya penggumpalan darah yang cukup parah.
Anthony Earl (59) asal London terinfeksi Covid-19 pada bulan April lalu. Ia dirawat di rumah sakit setelah mengalami gejala mirip pneumonia.
Tak hanya itu, ia juga mengalami sepsis sebagai respons dari infeksi tersebut, sebuah reaksi berlebihan dari imun yang fatal karena menyebabkan penggumpalan darah yang parah dan sirkulasi menjadi buruk.
Sang istri, Catherine, menjelaskan suaminya sempat dirawat di ICU dan dinduksi koma secara medis untuk membantu tubuhnya melawan virus Covid-19.
Baca Juga: Senin Besok, IHSG Diprediksi Menguat Bakal Tembus 5.000
Dilaporkan Daily Mail, jaringan di kaki kirinya mulai mati dan membusuk karena kurangnya asupan darah, oksigen dan nutrisi. Hal ini membuat para dokter tak punya pilihan lain selain mengamputasi kakinya.
Kaki kiri Anthony diamputasi hingga pertengahan paha untuk menyelamatkan nyawanya. Kondisi tubuhnya pun memburuk dengan sangat cepat, mengagetkan keluarganya.
"Dia dulu sangat sehat, virus ini menghancurkannya," kata Catherine.
Kini, Anthony telah terbangun, mampu berbicara, dan membangun kekuatan agar bisa segera pulang setelah melawan virus tersebut.
Dokter menyebut bahwa satu dari tiga pasien yang mengidap Covid-19 akan mengalami penggumpalan darah yang berbahaya yang bisa menyebabkan kematian.
Baca Juga: Antrean Warga Masuk GBK Mengular, Pengelola Akui Baru Buka Dua Pintu Masuk
Penggumpalan darah tersebut bisa menyebabkan sejumlah penyakit mematikan, seperti serangan jantung, stroke, gagal organ, dan kondisi paru yang fatal, embolisme paru.