WHO Perbarui Imbauan Penggunaan Masker Bagi Masyarakat dan Nakes

Minggu, 07 Juni 2020 | 11:02 WIB
WHO Perbarui Imbauan Penggunaan Masker Bagi Masyarakat dan Nakes
Ilustrasi memakai masker. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan kepada seluruh pemerintah untuk mendorong masyarakatnya memakai masker kain di tempat publik, dan bagi semua tenaga kesehatan (nakes) memakai masker medis.

Rekomendasi ini diperbarui dan diumumkan pada Jumat (5/6/2020).

"Di daerah-daerah dengan penyebaran virus corona yang luas, WHO menyarankan masker medis untuk semua orang yang bekerja di fasilitas kesehatan, tidak hanya pekerja yang berususan dengan pasien Covid-19 saja," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghrbreyesus.

"Kedua, di daerah dengan penularan komunitas, kami menyarankan agar orang yang berusia 60 tahun atau lebih, atau mereka yang memiliki kondisi peserta, harus mengenakan masker medis di situasi di mana jarak fisik tidak memungkinkan," lanjutnya.

Baca Juga: Dokter Italia Sebut Virus Corona akan Melemah, Begini Tanggapan WHO!

"Terakhir, WHO mengimbau pemerintah untuk mendorong masyarakat umum mengenakan masker di mana ada penyebaran luas dan jarak fisik sulit, seperti di transportasi umum, di toko, atau di lingkungan terbatas atau ramai lainnya," tambahnya, dikutip CNN Internasional.

Ilustrasi Masker. (Pixabay.com/Vesna_Pixi)
Ilustrasi Masker. (Pixabay.com/Vesna_Pixi)

Tedros menambahkan bahwa pedoman baru itu diperbarui berdasarkan bukti yang berkembang.

"Pedoman kami yang diperbarui berisi informasi baru tentang komposisi masker kain, berdasarkan penelitian akademis yang diminta oleh WHO," kata Tedros.

WHO juga memiliki panduan baru untuk semua petugas kesehatan dan perawat di mana ada banyak infeksi Covid-19.

Yaitu mereka yang bekerja di area klinis harus mengenakan masker medis selama sedang bekerja sementara di area klinis, selain makan, minum, dan merekomendasikan untuk mengganti masker bila perlu setelah merawat pasien.

Baca Juga: Sempat Menunda, WHO Lanjutkan Uji Coba Hidroksiklorokuin

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI