Suara.com - Infeksi kulit, tahi lalat yang muncul tiba-tiba, ruam dan bintik-bintik baru dapat timbul saat Anda berada di rumah selama virus korona. Inilah saatnya Anda mengunjungi dokter kulit, baik secara virtual maupun langsung.
Jika tidak ada kondisi yang serius, kunjungan ke dokter ataupun rumah sakit sebaiknya ditunda selama pandemi Covid-19. Termasuk ke dokter kulit.
Jika Anda terbiasa datang ke dokter kulit untuk melakukan perawatan wajah setiap bulannya, di masa pandemi ini Anda harus merelakan untuk melewatkan sesi konsultasi dan perawatan tersebut.
Tetapi, layanan dokter kulit tentulah tak sekadar perawatan kulit dan kecantikan lainnya. Anda harus tahu kondisi-kondisi seperti apa yang mengharuskan Anda tidak menunda kunjungan ke dokter kulit, meski di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Dokter Kulit Peringatkan soal Covid Toe, Dugaan Gejala Baru Corona Covid-19
Infeksi kulit, tahi lalat yang muncul tiba-tiba, ruam yang parah dan tak mempan dengan pengobatan biasa, merupakan beberapa kondisi yang membolehkan Anda berkonsultasi dengan dokter kulit, baik secara virtual ataupun datang langsung.
Sebagian besar dokter kulit setuju bahwa ada beberapa hal yang mengharuskan Anda menghubungi dokter kulit segera. Ahli dermatologi di New York City, Joshua Zeicher, seperti dilansir dari HuffPost, mengatakan bahwa hal-hal seperti tahi lalat yang berubah bentuk, bintik-bintik merah muda dan keropeng yang tidak sembuh-sembuh, harus dievaluasi dan bisa dilakukan melalui konsultasi virtual.
"Dalam beberapa kasus, dokter kulit Anda mungkin dapat memberi tahu Anda segera jika itu tidak berbahaya," kata Zeichner.
"Namun dalam kasus lain, dokter kulit Anda dapat merekomendasikan datang ke klinik untuk biopsi dan menguji lebih lanjut," katanya lagi.
Bercak coklat yang baru muncul atau berubah juga sangat penting untuk diperiksa sesegera mungkin. "Kami tidak ingin menunda diagnosis kemungkinan melanoma, yang merupakan bentuk kanker kulit yang mematikan," kata Zeichner.
Baca Juga: Pakai Masker Bikin Kulit Breakout? Dokter Kulit Beri Tips Mengatasinya
Demikian pula dokter kulit di New York lainnya, Hadley King, mengatakan untuk memberi perhatian ekstra jika tahi lalat berubah dalam ukuran, bentuk, warna, atau gejala, terutama jika ada riwayat melanoma pribadi atau keluarga yang kuat.
Jika Anda memiliki ruam yang tidak terduga, King mengatakan itu mungkin memerlukan konsultasi langsung atau virtual, tergantung pada tingkat keparahannya.
"Banyak ruam dapat didiagnosis dan diobati melalui teledermatologi, tetapi ruam yang berkembang cepat atau disertai dengan gejala sistemik lainnya mungkin memerlukan kunjungan langsung," kata King.
Jika masalah kulit Anda tidak termasuk dalam kategori di atas, tetapi Anda masih bertanya-tanya apakah Anda bisa datang ke dokter kulit, Debra Jaliman, seorang ahli kulit New York dan penulis “Skin Rules: Trade Secrets from a Top New York Dermatologist", membagikan beberapa tips.
"Jika kulit Anda meradang, merah, dan sakit, dan masalahnya tidak hilang, itu harus menjadi masalah kulit yang patut mendapat perhatian," kata Jaliman.
"Apa pun yang tampaknya terinfeksi adalah masalah kulit serius. Beberapa tanda infeksi adalah nanah, demam, kulit bengkak merah, dan nyeri," katanya lagi.
Semua ahli sepakat bahwa prosedur kosmetik apapun harus menunggu sampai pandemi ini berlalu.
"Bahkan jika klinik dan rumah sakit mulai dibuka, saya tidak merekomendasikan Anda berada di lingkungan berisiko tinggi untuk melakukan prosedur itu," kata Zeichner.
King juga mengatakan bahwa semua prosedur kosmetik harus ditunda, termasuk Botox, filler, pengangkatan tahi lalat, perawatan laser, dan pembuangan lemak non-invasif.
“Kondisi dermatologi medis yang tidak mendesak seperti jerawat, rosacea, rambut rontok, dan keratosis aktinik yang rutin harus ditunda, seperti juga kondisi kronis seperti eksim dan psoriasis. Evaluasi langsung terhadap ruam terbatas dan lesi kulit yang stabil dapat ditunda,” jelas King.
“Kunjungan teledermatologi dapat dijadwalkan untuk masalah ini. Dan pemeriksaan kulit secara teratur untuk pasien tanpa riwayat melanoma atau kanker kulit agresif lainnya juga harus ditunda," katanya.
"Jika Anda memiliki pertanyaan tentang kulit, bicaralah dengan dokter kulit Anda yang akan memberi tahu Anda apakah itu mungkin dilakukan konsultasi jarak jauh atau apakah Anda perlu datang ke klinik jika memungkinkan," kata Zeicher.