Suara.com - Dokter Spesialis Paru di RSUP Persahabatan, Dr. dr. Erlina Burhan, SpP mencatat, bila aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB tidak dijalankan dengan disiplin dan masyarakat lengah menjalankan protokol kesehatan, maka risiko terjadinya gelombang kedua pandemi Covid-19 di Indonesia bisa saja terjadi setelah Juni 2020.
Untuk itu Ia mengimbau agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan yang sama meski tengah memasuki fase normal baru.
Erlina juga meminta masyarakat tetap disiplin menjalani aturan PSBB seperti tidak bepergian, jaga jarak, pakai masker, cuci tangan, dan menerapkan gaya hidup bersih dan sehat termasuk meningkatkan daya tahan tubuh mereka.
Untuk urusan meningkatkan daya tahan tubuh, Erlina mengimbau masyarakat untuk mendapatkan makan bergizi serta istirahat yang cukup, memiliki suasana hati yang bagus atau tidak tress, serta mengonsumsi vitamin.
Baca Juga: Pajang Sebentar Nurhadi saat Konpres, BW Sebut Pimpinan KPK Bohongi Publik
Kata Erlina, mengonsumsi sayur dan buah yang cukup harus menjadi kebiasaan baru untuk menjaga daya tahan tubuh.
Hanya saja menurut data BPS 2016, rata-rata orang Indonesia hanya mengonsumsi 173 gram sayur dan buah per hari. Angka tersebut jauh di bawah anjuran WHO yaitu mengonsumsi sayur dan buah sebanyak 400 gram per hari.
Padahal Sayur dan buah dapat menjadi sumber antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Dengan begitu, tubuh akan lebih fit, lebih bergairah, lebih bersemangat, tidak lemah dan lesu.
"Untuk mereka yang tidak begitu yakin apakah makanan yang dikonsumsi sudah cukup mengandung vitamin, maka mereka bisa melengkapinya dengan mengonsumsi produk vitamin atau suplemen," ujar Erlina, dikutip Suara.com dari siaran tertulis Asthin Force.
Bagaimana, mau menerapkan pola hidup sehat dengan konsumsi sayur dan buah mulai sekarang?
Baca Juga: Persiapan New Normal, Rizky Kinos dan Nycta Gina Sepakat Tetap Jaga Jarak