Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Ini Manfaat Menghabiskan Waktu 2 Jam di Alam

Jum'at, 05 Juni 2020 | 13:51 WIB
Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Ini Manfaat Menghabiskan Waktu 2 Jam di Alam
Ilustrasi Hari Lingkungan Hidup Sedunia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setiap tanggal 5 Juni, kita memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia atau World Environment Day (WED). Tahun ini, tema yang diusung adalah 'Time for Nature' dengan fokus pada 'Keanekaragaman Hayati' atau biodiversity.

Selain menjadi sumber daya, alam juga dapat kita nikmati. Sebuah studi menunjukkan, kecintaan dengan alam dapat meningkatkan kebahagiaan secara keseluruhan.

Dalam studi 2017, paparan ruang terbuka hijau dapat mengurangi depresi, kecemasan dan risiko kesehatan seperti tekanan darah tinggi, obesitas, serta diabetes.

Bahkan, dokter telah menyarankan untuk mengunjungi taman kepada anak-anak yang kelebihan berat badan dan remaja yang depresi.

Baca Juga: Menilik Pantai Alam Indah, Wisata di Tegal yang Pertama Lakukan New Normal

Sebuah studi baru yang terbit dalam Scientific Reports, jurnal peer-review dari Nature Research menemukan, untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari alam, jumlah waktu yang optimal untuk dihabiskan di ruang hijau (seperti taman kota, hutan, atau pantai) adalah dua jam per minggu.

Hasil ini didapat dari survei pemerintah yang meminta 20.000 peserta yang berbasis di Inggris untuk melacak kegiatan mereka selama seminggu.

Ilustrasi taman bunga dafodil. (Pixabay/6406513)
Ilustrasi taman bunga dafodil. (Pixabay/6406513)

Peserta yang setidaknya menghabiskan waktu dua jam di alam melaporkan kesehatan dan kesejahteraan yang lebih baik dibandingkan mereka yang tidak.

Data juga menunjukkan, setelah sekitar 200 hingga 300 menit berada di alam, manfaat positif terhadap kesehatan meningkat, tetapi menghabiskan lebih dari lima jam per minggu di alam tidak memiliki manfaat lainnya.

Dilansir CNBC, ambang batas dua jam ini konsisten di semua kelompok sampel, terlepas dari jenis kelamin, usia, lokasi tinggal, atau kelas sosial.

Baca Juga: 5 Objek Teraneh di Alam Semesta

"Bahkan mereka yang memiliki penyakit jangka panjang lebih mungkin melaporkan kesehatan dan kesejahteraan yang lebih baik jika mereka menghabiskan 120 menit seminggu di alam," kata Mathew White, seorang dosen senior di bidang psikologi lingkungan di University of Exeter.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI