Ingin Janin Tetap Aman dari Virus Corona? Rutin Konsumsi Seplemen Kolin!

Jum'at, 05 Juni 2020 | 07:10 WIB
Ingin Janin Tetap Aman dari Virus Corona? Rutin Konsumsi Seplemen Kolin!
ilustrasi ibu hamil (Pixabay/alessandraamendess)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada masa pandemi Covid-19 seperti ini, beberapa ahli menyarankan untuk menunda kehamilan terlebih dahulu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan pada sang ibu maupun calon buah hati yang dikandungnya.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) pun menulis dalam laman resminya bahwa virus corona dapat berdampak pada perkembangan otak janin, seperti virus pernapasan pada umumnya.

Sebuah studi baru dari peneliti Departments of Psychiatry and Obstetrics and Gynecology at the University of Colorado Anschutz Medical Campus menunjukkan, suplemen kolin dapat mengurangi dampak negatif dari infeksi virus corona pad ibu hamil.

Berdasarkan laman Science Daily, kolin merupakan nutrisi vitamin B yang dapat ditemukan dalam berbagai makanan dan suplemen makanan, dan ini sangat penting untuk perkembangan otak bayi.

Baca Juga: Ibu, Ketahui 8 Keluhan Trisemester Pertama Kehamilan Berikut Ini

"Sangat penting bagi komunitas kesehatan, dan wanita yang segera menjadi ibu, untuk menyadari bahwa nutrisi alami dapat dikonsumsi selama kehamilan, seperti asam folat dan vitamin prenatal lainnya, untuk melindungi janin dan bayi baru lahir dari masalah perkembangan otak," kata Robert Freedman, MD, profesor psikiatri di CU Anschutz Medical Campus sekaligus peneliti utama.

Ilustrasi mengonsumsi suplemen. (Shutterstock)
Ilustrasi mengonsumsi suplemen. (Shutterstock)

"Di kemudian hari masalah perkembangan ini dapat menyebabkan penyakit mental," sambungnya.

Dalam studi tersebut, peneliti menganalisis efek pada perilaku bayi jika ibu tertular virus pernapasan dengan mengukur dimensi Peraturan IBQ-R bayi (yang melihat perkembangan perhatian bayi dan perilaku pengaturan diri lainnya).

Skor regulasi IBQ-R rendah pada usia satu tahun dikaitkan dengan masalah dalam perhatian dan perilaku sosial di masa kanak-kanak berikutnya, termasuk penurunan kesiapan membaca saat usia empat tahun dan masalah konsentrasi, serta kesadaran pada anak-anak hingga usia tujuh tahun.

Simpulan dari studi yang terbit dalam Journal of Psychiatric Research ini adalah ibu hamil yang mengonsumsi fosfatidilkolin atau kolin bersamaan dengan vitamin prenatal lainnya dapat membantu melindungi otak janin dari kemungkinan dampak virus corona dan mengurangi risiko gangguan mental di masa depan pada anak.

Baca Juga: Jangan Panik, Ini 5 Cara Kurangi Risiko Kontraksi di Awal Kehamilan

"Kami berharap temuan penelitian kami akan memberikan informasi berharga bagi ibu hamil tentang pentingnya mengonsumsi suplemen kolin setiap hari selama kehamilan," tutur Camille Hoffman, MD, associate professor of obstetrics and gynecology dan spesialis kedokteran ibu-janin di CU Anschutz Medical Campus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI