Suara.com - Aktivitas Pasar Bikin Lonjakan Kasus Covid-19 di Kalimantan Selatan
Aktivitas pasar yang tidak mematuhi protokoler kesehatan di tengah pandemi virus Corona membuat kasus Covid-19 di Kalimantan Selatan melonjak naik.
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto menyoroti di Kalimantan Selatan terjadi lonjakan kasus, karena didapatkan 109 orang dalam sehari dinyatakan positif.
"Ada beberapa tempat beberapa provinsi yang hari ini mengalami peningkatan cukup signifikan yang pertama adalah Kalimantan Selatan hari ini kita dapatkan 109 orang positif," ujar Yurianto di Graha BNPB, Jakarta Timur dalam video teleconference.
Baca Juga: Seluruh Mal dan Pasar di Jakarta Dibuka 15 Juni 2020
Ia mengatakan setelah pemerintah melakukan penyelidikan, kasus penularan terjadi akibat kontak erat di dua pasar. Dirjen P2P Kemenkes itu menyebut seminggu ke belakang kondisi pasar itu cukup padat.
"Dari penyelidikan epidemiologi yang dilakukan dari tressing yang dilakukan, ini adalah kontak erat di dua pasar yang terjadi dalam seminggu yang lalu. Jumlah ini cukup banyak dan hari ini tidak ada yang dilaporkan sembuh," katanya.
Setelahnya, di DKI Jakarta masih ditemukan kasus baru tertinggi, yakni sebanyak 94 kasus dan ada 21 orang yang sudah sembuh. Berikutnya Jawa Timur ditemukan 90 kasus baru, angka ini lebih kecil dibanding hari sebelumnya.
Selain temuan kasus yang cukup tinggi, pasien yang sembuh juga semakin banyak yakni 486 orang, sehingga total mereka yang sembuh di Indonesia ada sebanyak 8.892 orang.
Per Kamis (4/6/2020) ditemukan 585 kasus positif baru dalam sehari. Sehingga total di Indonesia tercatat sebanyak 28.818 kasus.
Baca Juga: Protokol Lengkap Pasar dan Pusat Perbelanjaan, Jam Operasional Dibatasi
Masih disayangkan, mereka yang meninggal bertambah 23 orang sehingga total korban jiwa di Indonesia ada sebanyak 1.721 orang. Terdampak 418 kabupaten dan kota di 34 provinsi.
Saat ini Indonesia sudah berhasil mencapai target pemeriksaan lebih dari 10 ribu spesimen per hari. Buktinya, hari ini ada sebanyak 13.206 spesimen yang diperiksa sehingga jumlah total 367.640 sudah diperiksa dari awal kehadiran Covid-19.