Dalam studi baru, kelompok Zachariah melihat catatan medis 50 anak-anak dan remaja di bawah usia 21 tahun yang pertama kali diuji Covid-19 pada bulan Maret 2020 dan 2 minggu pertama bulan April 2020.
Sebanyak 9 dari 50 kasus Covid-19 ternyata dalam kondisi parah. Anak-anak yang lebih tua atau rata-rata usia 14 tahun, lebih mungkin mengembangkan gejala virus corona Covid-19 yang parah.
Adapun kasus Covid-19 yang parah, sebanyak 44 persen mengalami gejala gastrointestinal, batuk, sesak napas dan demam tinggi yang tergolong umum.
Tapi, penelitian menemukan bahwa sebagian besar bayi yang terinfeksi virus corona Covid-19 berhasil selamat dan tidak ada yang sakit parah.
Baca Juga: 10,5 Persen Pasien Covid-19 yang Meninggal Dunia Idap Masalah Jantung
Para ahli percaya bahwa sebagian besar kasus infeksi virus corona Covid-19, anak-anak hanya mengalami gejala ringan atau tidak sama sekali. Dalam kasus yang jarang terjadi, penyakit yang dideritanya bisa berkembang lebih parah.