Turki Disebut Tak Akan Alami Gelombang Kedua Pandemi Virus Corona

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 04 Juni 2020 | 16:00 WIB
Turki Disebut Tak Akan Alami Gelombang Kedua Pandemi Virus Corona
Ilustrasi Virus Corona. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gelombang kedua pandemi virus Corona Covid-19 diprediksi menyerang negara-negara di dunia, termasuk Turki, mulai musim gugur nanti.

Meski begitu, Menteri Kesehatan Turki mengatakan pihaknya tidak memprediksikan gelombang kedua dari pandemi virus korona yang telah merenggut ratusan ribu nyawa di seluruh dunia.

"Melihat keadaan sekarang, dan kesadaran masyarakat Turki tentang langkah-langkah melawan virus kami tidak mengharapkan adanya gelombang kedua," kata Menteri Kesehatan Fahrettin Koca kepada wartawan di ibu kota Ankara, dilansir Anadolu Agency.

Pada Senin (1/6), Turki mulai mengurangi langkah pencegahan terhadap pandemi Covid-19, dengan mengizinkan penerbangan domestik dan perjalanan antarkota serta restauran mulai menerima pelanggan.

Baca Juga: Kembangkan Vaksin Covid-19, Turki dan Rusia Sepakat Kerja Sama

Menkes Koca tetap memperingatkan bahwa risiko wabah masih terus berlanjut sampai pasien virus korona terakhir dinyatakan sembuh.

"Kita dapat melihat kasus (Covid-19) yang terakhir sesegera mungkin jika tindakan pencegahan selalu diikuti," tambah Menteri Turki itu.

Pada Rabu Turki mengkonfirmasi total 130.852 pasien sembuh dari penyakit itu sementara jumlah kematian mencapai 4.609 jiwa.

Sebelumnya, Turki dan Rusia pada Selasa (2/6) setuju untuk bekerja sama mengembangkan vaksin Covid-19 dan melakukan uji klinis bersama.

Ilustrasi Turki. [Shutterstock]
Ilustrasi Turki. [Shutterstock]

Koca mengadakan konferensi video dengan mitranya dari Rusia Mikhail Murashko.

Baca Juga: Restoran dan Kafe di Turki Dibuka Kembali

"Turki telah mencapai keberhasilan dalam perjuangan melawan Covid-19 dengan menggunakan perawatan yang berbeda dari Organisasi Kesehatan Dunia," kata Koca, mengutip penurunan jumlah kasus dan korban jiwa dari hari ke hari.

Koca mencatat bahwa Turki memulai proses normalisasi pada 1 Juni dan hampir 130.000 pulih dari Covid-19. Turki sedang melakukan studi tentang vaksin di 22 pusat dan sejauh ini, empat di antaranya telah melewati tahap pengujian hewan.

Sementara itu, Murashko mengatakan bahwa mereka sedang mengerjakan sintesis vaksin Covid-19 dan mencapai hasil positif dari pengujian pada hewan. Murashko juga meminta Turki berbagi pengalaman dalam sistem pelacakan narkoba.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI