Suara.com - Gelombang kedua pandemi virus Corona Covid-19 diprediksi menyerang negara-negara di dunia, termasuk Turki, mulai musim gugur nanti.
Meski begitu, Menteri Kesehatan Turki mengatakan pihaknya tidak memprediksikan gelombang kedua dari pandemi virus korona yang telah merenggut ratusan ribu nyawa di seluruh dunia.
"Melihat keadaan sekarang, dan kesadaran masyarakat Turki tentang langkah-langkah melawan virus kami tidak mengharapkan adanya gelombang kedua," kata Menteri Kesehatan Fahrettin Koca kepada wartawan di ibu kota Ankara, dilansir Anadolu Agency.
Pada Senin (1/6), Turki mulai mengurangi langkah pencegahan terhadap pandemi Covid-19, dengan mengizinkan penerbangan domestik dan perjalanan antarkota serta restauran mulai menerima pelanggan.
Baca Juga: Kembangkan Vaksin Covid-19, Turki dan Rusia Sepakat Kerja Sama
Menkes Koca tetap memperingatkan bahwa risiko wabah masih terus berlanjut sampai pasien virus korona terakhir dinyatakan sembuh.
"Kita dapat melihat kasus (Covid-19) yang terakhir sesegera mungkin jika tindakan pencegahan selalu diikuti," tambah Menteri Turki itu.
Pada Rabu Turki mengkonfirmasi total 130.852 pasien sembuh dari penyakit itu sementara jumlah kematian mencapai 4.609 jiwa.
Sebelumnya, Turki dan Rusia pada Selasa (2/6) setuju untuk bekerja sama mengembangkan vaksin Covid-19 dan melakukan uji klinis bersama.
Koca mengadakan konferensi video dengan mitranya dari Rusia Mikhail Murashko.
Baca Juga: Restoran dan Kafe di Turki Dibuka Kembali
"Turki telah mencapai keberhasilan dalam perjuangan melawan Covid-19 dengan menggunakan perawatan yang berbeda dari Organisasi Kesehatan Dunia," kata Koca, mengutip penurunan jumlah kasus dan korban jiwa dari hari ke hari.