Suara.com - Lumrah bagi perempuan untuk mengalami sederet keluhan saat trimester pertama kehamilan.
Menurut dokter spesialis kebidanan dan kandungan di RS Pondok Indah - Pondok Indah, Muhammad Fadli, setidaknya ada 8 keluhan saat perempuan hamil memasuki trisemester pertama.
Dilansir Suara.com dari Antara, berikut daftar keluhannya;
1. Keram perut bawah
Kondisi ini terjadi karena telur yang terfertilisasi membentuk blastocyst, menempel pada dinding rahim sehingga bisa memunculkan nyeri yang bervariasi dari ringan hingga berat. Sebaiknya hindari merokok, meminum alkohol dan obat-obatan pada masa ini dan jika bisa seterusnya.
Baca Juga: Petugas PPSU Cilangkap Tewas Tertimpa Pohon Tumbang
2. Gerah dan letih
Fadli mengatakan hamil meningkatkan suhu badan sehingga merasa gerah terutama bila wanita hamil tinggal di iklim yang tropis dan sedang melakukan olahraga.
Selain itu, tubuh wanita hamil biasanya letih dan mengantuk karena peningkatan level estrogen. Pastikan di masa itu tidak mengalami anemia. Sebaiknya tetaplah terhidrasi yakni meminum air tiga liter per hari dan cukup tidur untuk mengurangi keluhan tersebut.
3. Nyeri payudara
Di usia 4-6 minggu kehamilan, payudara terasa nyeri dan membengkak disebabkan hormon progesteron yang meningkat. Namun kondisi ini akan berkurang di akhir trimester pertama. Penggunaan bra khusus hamil bisa menjadi pilihan untuk mengurangi gesekan puting.
4. Moodswing
Level estrogen dan progesteron yang tinggi bisa menyebabkan perubahan emosional. Perubahan suasana hati ini bisa ke arah euforia hingga cemas hingga depresi. Fadli meyarakankan para wanita hamil tetap berpikir positif.
5. Peningkatkan frekuensi berkemih
Peningkatkan kerja pada ginjal menghasilkan produksi urin meningkat apalagi terdapat perubahan pada hormon. Di sisi lain, rahim yang membesar juga mendesak kandung kemih sehingga terasa kandung kemih penuh.
Baca Juga: Kevin Aprilio Minta Izin ke Kekeyi Cover Lagu Keke Bukan Boneka
Fadli menyarankan para wanita hamil tetap terhidrasi yang cukup agar tak dehidrasi karena bisa berbahaya untuk kehamilan, lalu mengatur waktu ke toilet demi mencegah terjadinya inkontinensia.