Anak Berisiko Cemas dan Mimpi Buruk akibat New Normal, Ini Kata Ahli!

Kamis, 04 Juni 2020 | 14:22 WIB
Anak Berisiko Cemas dan Mimpi Buruk akibat New Normal, Ini Kata Ahli!
Ilustrasi sekolah. (Unsplash/Neonbrand)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penerapan 'new normal' di sekolah mungkin akan membuat anak-anak berisiko mengalami kecemasan dan mimpi buruk.

Anak-anak yang akan masuk sekolah di bawa aturan 'new normal' mungkin harus menjalani pemeriksaan suhu, tidak dianjurkan komunikasi berdekatan dengan temannya dan menjaga jarak dengan temannya di kelas. Kondisi yang berbeda di sekolah itulah yang bisa membuat mereka ketakutan dan kesal.

Prof Colin Diamond, seorang pakar kepemimpinan pendidikan di Universitas Birmingham, mengatakan bahwa aturan baru di ruang kelas akan terasa aneh bagi anak-anak. Tetapi, guru bisa membantu anak-anak terbiasa dengan semua perubahan ini.

Staf di Federasi Harris, lembaga multi-akademi yang mengelola 22 pemilihan pendahuluan di dan sekitar London, menjelaskan rencana untuk memeriksa suhu tubuh anak-anak ketika mereka tidak di sekolah. Lalu anak-anak yang suhu tubuhnya di atas 38 derajat celcius akan dipulangkan.

Baca Juga: India Pakai Obat Herbal untuk Atasi Virus Corona Covid-19, Ini Kata Ahli!

"Jika rencana ini tidak dikomunikasi dengan benar, pasti ada risiko anak-anak mengalami kecamasan dan mimpi buruk mengenai kehidupan baru ini," kata Prof Diamond dikutip dari The Daily Telegraph.

Ilustrasi sekolah. (Unsplash/Jerry Wang)
Ilustrasi sekolah. (Unsplash/Jerry Wang)

Menurut Diamond, kondisi ini memang terdengar menakutkan. Tapi, guru bisa membantu anak-anak memahami kehidupan sekolah dengan aturan baru. Supaya mereka tidak cemas dan takut dengan kondisi baru.

"Bagi saya, ini menggambarkan absurditas mencoba memperkenalkan rezim yang aman dengan menjaga jarak sosial. Anak-anak juga tentu butuh mainan yang nyaman," katanya.

Awal minggu ini, Pemerintah London berencana untuk membuka kembali sekolah dasar selama 1 bulan sebelum liburan musim panas.

Tetapi, Anne Longfield, Komisaris Anak untuk Inggris mengatakan bahwa pemerintah perlu memastikan keamanan anak-anak ketika kembali ke sekolah.

Baca Juga: Para Peniliti di Afrika Uji Coba Vaksin Tuberkulosis untuk Obat Covid-19

Leigh Middleton, kepala eksekutif Badan Pemuda Nasional (NYA), menambahkan bahwa para menteri harus berkonsentrasi pada anak-anak yang paling rentan ketika kembali ke sekolah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI