Suara.com - Saat ini masih belum ada vaksin atau obat yang disetujui untuk melawan virus corona Covid-19. Beberapa orang pun beralih ke pengobatan tradisonal atau obat herbal untuk mengatasi virus corona.
Khususnya India dan China, negara berpenduduk padat dengan tradisi pengobatan tradisional memilih langkah ini untuk mengatasi pasien virus corona Covid-19.
Di India dengan 1,3 miliar penduduk, pemerintahnya menghadapi kritik setelah mengklaim beberapa perawatan tradisional mungkin bisa mencegah infeksi virus corona Covid-19.
Sedangkan di China, para pejabat mengklaim bahwa obat tradisional adalah kunci memerangi virus corona Covid-19 sejak awal pandemi.
Baca Juga: Waspada! Kanker Usus Bisa Ditandai dengan Nyeri Bagian Belakang Tubuh
Lalu di Venezuela, yang mana Presiden Nicolas Maduro memiliki konsumsi minuman teh herbal untuk perawatan kesehatan terkait virus corona Covid-19.
Tarik Jasarevic, juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui bahwa banyak orang beralih ke pengobatan tradisional untuk mengurangi gejala virus corona Covid-19.
Tapi dilansir oleh The Oakland Press, WHO telah menyarankan semua orang untuk tidak mengonsumsi obat herbal dalam menangani virus corona Covid-19.
Dr Mike Ryan, kepala kedaruratan WHO justru menerima penelitian ketat mengenai pengobatan alternatif. Mike Ryan mengatakan banyak penelitian yang sudah dilakukan di China untuk menguji terapi tradisional.
"Jadi, orang yang mengklaim pengobatan tradisional ini biarkan memberikan buktinya," kata Dr Stephen Barrett, seorang pensiunan psikiater yang menjalankan Quackwatch.
Baca Juga: BPOM Rilis 6 Tumbuhan Obat Herbal Untuk Cegah Covid-19, Apa Saja itu?
Namun, Institut Kesehatan Nasional AS telah memeringatkan bahwa belum ada bukti tentang keamanan pengobatan tradisonal untuk mengobati dan mencegah virus corona Covid-19.
Contohnya India, yang terkenal dengan Ayuverda, sistem pengobatan Hindu yang menggunakan bahan dasar herbal dan pembatasan makanan.
Saat wabah virus corona Covid-19 dari China ini menyebar luas, badan kesehatan India mempromosikan pengobatan alternatif untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, meski belum terbukti.
Tetapi, pengobatan tradisional itu bukanlah solusi terbaik untuk mengatasi virus corona Covid-19.