Suara.com - Hamil di tengah pandemi Covid-19 merupakan tantangan tersendiri, seperti yang dialami artis Chelsea Olivia.
Chelsea kini tengah mengandung anak kedua dan memasuki masa kehamilan 3 bulan. Di masa pandemi ini, istri Glenn Alinskie tersebut mengalami kontraksi hebat.
Kontraksi pada trimester 1 seperti Chelsea memang bisa sangat mengkhawatirkan bahkan dituding dapat berisiko kegugur janin. Tapi ternyata tidak semua kontraksi dapat diartikan keguguran lho.
Mengutip laman Verywell Family, Kamis (4/6/2020) sebuah penelitian pada 2016 yang melibatkan 350 perempuan dan diterbitkan dalam jurnal Human Reproduction, menemukan 85 persen dari perempuan hamil mengalami kontraksi saat 20 minggu pertama kehamilan.
Baca Juga: Dimarahi Orang Tua karena Sering Keluar Malam, Siswa SMP di Riau Bunuh Diri
Dari data ity, 28 persen dari mereka mengalami keguguran karena kontraksi yang dirasakan.
Di balik itu, ada beberapa hal yang menyebabkan kontrasi di awal-awal kehamilan. Seperti proses tertempelnya sel telur yang telah dibuahi ke rahim bisa menimbulkan sensasi kontraksi, tapi ada juga beberapa yang merasakan seperti kesemutan, perasaan tertusuk, dan sebagainya.
Kontraksi juga bisa disebabkan oleh perubahan uterus atau saat organ otot mengembang, biasanya kontraksi terjadi saat bersin, batuk, atau saat mengubah posisi duduk.
Sebab lainnya, akibat nyeri ligamen. Ini biasanya terjadi di minggu ke-13 kehamilan tepat saat memasuki trimester kedua.
Gejala gastrointestinal juga bisa memicu kontraksi, ini karena hormon yang berubah karena pencernaan yang melambat. Kontraksi terjadi saat mengalami kembung dan sembelit.
Baca Juga: Simak! 8 Protokol Kesehatan Rekomendasi PDEI saat New Normal
Penyebab terakhir, kontraksi bisa terjadi akibat hubungan seksual karena air mani yang banyak mengndung hormon prostaglanding, yang bisa membuat serviks atau rahim matang atau melebar saat proses persalinan.